Panglima Viking Ayi Beutik mengakui, opsi tanpa penonton yang diberikan Pemkab Bandung khusus untuk pertandingan Persib melawan Persija 9 Januari, cukup beralasan. Apalagi, partai klasik yang selalu dinanti tersebut, dipastikan Ayi akan menyedot perhatian bobotoh dari seluruh daerah.
"Tapi, pihak keamanan jangan dulu kalah sebelum bertanding. Belum tentu bobotoh akan berbuat anarkistis seperti yang ditakutkan banyak pihak selama ini. Semestinya dilihat dulu pelaksanaan saat ini, baru kemudian dievaluasi dan mengeluarkan larangan di kemudian hari jika nyatanya memang meresahkan," ucap Ayi saat dihubungi Sabtu (2/1) malam.
Lebih lanjut, Ayi mengatakan, belum tentu bobotoh akan melakukan hal-hal yang merugikan Persib dengan melakukan perusakan di sekitar Stadion Si Jalak Harupat.
"Apa yang mau dirusak? Si Jalak Harupat jauh dari sarana dan fasilitas umum seperti halnya Siliwangi. Kendaraan berpelat nomor B pun tidak akan lagi menjadi incaran kekesalan bobotoh karena sudah ada kesepakatan bahwa pemilik kendaraan berpelat B belum tentu The Jak. Lagi pula, kalau Persib menang, tidak ada alasan bobotoh akan bertindak demikian," tuturnya.
Ayi memang meyakini, Persib akan bisa memenangi pertandingan tersebut tanpa kesulitan berarti. Apalagi, jika menilik kekuatan Persija saat ini yang dianggapnya tidak terlalu istimewa. Namun, absennya bobotoh di stadion, yang dapat memberikan motivasi langsung kepada pemain, bisa membuat hasil pertandingan berbeda. Ketiadaan bobotoh yang kerap menjadi "pemain ke-12", akan membuat sang lawan berada di atas angin.
Oleh karena itu, besar harapan bobotoh agar tetap dapat diizinkan hadir di stadion menyemangati perjuangan skuad "Pangeran Biru". Untuk meyakinkan berbagai pihak bahwa bobotoh dapat berlaku tertib, Viking sebagai salah satu perkumpulan resmi bobotoh telah berkonsolidasi dengan pendukung-pendukung Persib lainnya yang tidak terorganisasi.
Salah satu distrik Viking di Bogor, berikut seratus anggota yang bergabung di dalamnya, termasuk salah satu yang menjanjikan akan bersikap tertib jika pada akhirnya Muspida Kab. Bandung mengizinkan pertandingan disaksikan langsung oleh bobotoh.
"Bobotoh saat ini kan sudah dewasa, sudah mengerti pula sportivitas permainan. Meski rivalitas pada pertandingan nanti pastinya akan ada, bukan berarti kami akan melakukan tindakan-tindakan brutal yang tidak terpuji," ucap Januar Ismet (25) mewakili anggota Viking "One Way" Bogor.
Source: http://www.pikiran-rakyat.com
Senin, 04 Januari 2010
Label: Rencana
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar