Sabtu, 09 Januari 2010

Persib Akan Tampil Lebih Menyerang


Persib akan tampil lebih menyerang saat berhadapan dengan Persija Jakarta pada Djarum Liga Super Indonesia, di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (9/1). Grafik permainan tim yang tengah mencapai puncaknya, didukung motivasi kuat dari pemain membuat strategi menyerang untuk meraih kemenangan tersebut tak akan sulit diwujudkan.

Serangkaian variasi formasi permainan telah diujicobakan jajaran pelatih dalam beberapa hari terakhir. Mulai dari pola 4-4-2, 3-4-3 hingga variasi 3-5-2 yang lebih memfokuskan permainan pada pola menyerang.

Pada sesi latihan terakhir yang digelar di Stadion Persib Jln. Ahmad Yani Bandung, Jumat (8/1) pagi, Hilton Moreira tampaknya dipersiapkan jajaran pelatih untuk mengisi posisi kosong yang ditinggalkan Suchao. Pemain bernomor punggung 10 itu diduetkan dengan Eka Ramdani di sektor tengah lapangan untuk mengatur pola serangan "Pangeran Biru".

Menurut Asisten Pelatih Yusuf Bachtiar, dipilihnya Hilton untuk mengisi posisi tersebut karena pemain asal Brasil itu dinilai memiliki kecepatan dan mobilitas yang bagus, baik saat menyerang maupun ketika harus bertahan. Dengan ditariknya Hilton ke sektor tengah, posisi striker pun sepertinya akan dipercayakan kepada duet Cristian Gonzales dan Airlangga.

Meskipun akan memperagakan permainan menyerang, bukan berarti Persib tidak fokus pada benteng pertahanan. Posisi stopper yang kemungkinan dipercayakan kepada Maman Abdurahman, Nova Arianto, Christian Rene Martinez atau Wildansyah ini memiliki tugas berat untuk mematikan siapa pun pemain lawan yang sudah memasuki area kotak penalti.

"Tak perlu terfokus pada Bambang Pamungkas saja, siapa pun pemain Persija yang sudah berada di kotak penalti harus diwaspadai dan dimatikan pergerakannya," ucap Yusuf.

Jajaran pelatih pun menginstruksikan kepada para stopper untuk mengantisipasi umpan-umpan yang dikirimkan Ismed Sofyan ke arah tiang jauh. Bola seperti itu biasanya menjadi sasaran empuk Bambang untuk kemudian meneruskannya dan berbuah gol.

Yusuf kembali mengingatkan agar pemain Persib jangan sampai terpancing untuk bermain keras seperti yang diinginkan lawan. Apalagi selama ini Persija dan beberapa pilarnya memang terkenal tak segan memprovokasi lawannya.

Selain itu, asisten pelatih yang pernah mengecap gelar juara bersama Persib di Liga Indonesia I itu pun meminta kepada semua pemain untuk berkonsentrasi penuh sepanjang pertandingan, terutama di awal babak pertama dan kedua, serta menjelang turun minum dan pertandingan usai. Waktu-waktu tersebut dianggap Yusuf sebagai saat rawan yang menentukan. "Kalau tidak fokus di saat-saat rawan tersebut, lawan akan memanfaatkannya dan berupaya mengungguli kami," ucapnya.

Walaupun tidak diperkuat tiga pilar utamanya Gilang Angga, Hariono, Suchao Nutnum, serta absennya bobotoh di stadion, Manajer Persib Umuh Muchtar meminta hal tersebut jangan dijadikan alasan untuk tidak meraih kemenangan.

Kemenangan adalah harga mutlak yang mesti diwujudkan. Apalagi pertandingan ini juga akan menjadi salah satu dasar penilaian manajer sebelum melakukan perombakan tim pada akhir putaran pertama.

Guna membakar optimisme seluruh tim, Umuh kembali mengingatkan kesuksesan yang diraih di akhir kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009 saat "Pangeran Biru" sukses mengandaskan Persija 2-1 di Malang.

Dari kubu lawan, Persija pun datang dengan optimisme serupa. "Macan Kemayoran" yakin tak akan pulang dengan tangan hampa. Jika gagal meraup nilai penuh, satu poin pun akan menjadi capaian yang disyukuri.

"Kami hanya bersikap realistis, melakoni partai tandang menantang tim sebesar Persib tentu tidak akan mudah. Oleh karena itu, kami mempersiapkan diri sebaik mungkin selama libur kompetisi sekitar dua minggu lamanya. Kekurangan yang masih ditemui di pertandingan-pertandingan sebelumnya sudah kami evaluasi dan perbaiki, semoga tidak kembali terulang di partai ini," ujar Pelatih Persija, Maman Suryaman.

Menghadapi partai tandangnya kali ini, Persija datang dengan berbekal kekuatan penuh serta rekor pertemuan yang berpihak pada tim asal ibu kota tersebut. Hampir semua pemain yang dibawa Maman berada dalam kondisi bugar dan siap untuk dimainkan, kecuali M. Ilham yang dipastikan absen karena akumulasi kartu kuning.

Namun, menurut Maman, Bambang Pamungkas masih diragukan dapat tampil pada pertandingan nanti. Alasannya, striker bernomor punggung 20 tersebut baru bergabung dengan rekannya yang lain setelah membela tim nasional sehingga masih mengalami keletihan.

Source: PR


0 komentar:

Posting Komentar