Minggu, 28 Februari 2010

Masih Berharap Data Kembali

H Umuh Muhtar masih berharap, ada seseorang yang mengembalikan telefon genggamnya yang hilang dari saku baju beliau pada hari pertandingan dimana menjadi pertandingan terakhir Kosin membela Persib, hari sabtu, tanggal 20 Februari lalu, di stadion si Jalak Harupat, Soreang.

H Umuh memperkirakan telefon genggamnya hilang disaat setelah pertandingan berakhir. Saat itu, keadaan memang sedikit ricuh ketika Kosin, yang akan diarak mengelilingi stadion dikerubuti oleh para bobotoh sehingga, H Umuh yang berada didalam kerumunan tidak merasakan bahwa ada seseorang yang mengambil telefon genggamnya dari saku dalam jaketnya.

“Yang saya ingat, ketika itu banyak bobotoh mengerubungi saya, sehingga saya tidak bisa merasakan ada yang mengambil telefon genggam tersebut”, ujar H Umuh di stadion siliwangi pagi ini.

Beliau berjanji tidak akan marah ataupun mencurigai kepada siapa saja yang bisa mengembalikan telefon genggamnya. Bukan karena faktor telefonnya yang beliau resahkan, namun data-data yang tersimpan pada memori dan kartu SIM-nya yang sangat dibutuhkan oleh beliau.

“Saya sampai ngahuleung duduk di dalam bus Persib sewaktu pulang. Mikirin data-data penting yang ikut terbawa hilang. Saya sedih, itu bobotoh yang mengambil meni tega. Saya masih berharap ada seseorang yang mengembalikan data-data tersebut”, harapnya.

source : simamaung.com


readmore »»

Tidak berhasilnya Persib Bandung untuk menambah amunisi pada posisi wing back yang kekurangan tenaga meninggalkan pertanyaan besar pada konsistensi permainan di sayap yang akan dijalankan Persib pada sisa putaran kedua Liga Super Indonesia musim 2009/2010. Mau tidak mau, tim pelatih harus bekerja keras terhadap peningkatan kualitas permainan para pelapis.

Satu diantara yang diharapkan adalah Irwan Wijasmara. Pemain yang berposisi asli sebagai wing back kiri ini dinilai Jaya Hartono memiliki kemauan berkompetisi yang rendah.

“Pada awal musim ini, saya berharap banyak pada penampilan Irwan di sayap kiri. Dibanding Atep saat itu, saya lebih konsentrasi untuk mempercayakan posisi sayap kiri pada Irwan. Namun ia ternyata tidak memperlihatkan kemauan yang kuat untuk bertarung pada latihan. Tidak ada perubahan dari dirinya sendiri”, kata Jaya sesaat setelah game bersama Persib u21 pagi ini.

Jaya lalu menceritakan bagaimana Irwan diberi kesempatan yang hampir sama dengan rekan seangkatannya Wildansyah dari awal musim. Dari seluruh 22 pemain yang dimiliki Persib saat ini, yang mempunyai spesialisasi sebagai wing back kiri hanyalah Irwan, makanya ia diharapkan melebihi pemain lainnya. Atep, yang sekarang lebih sering berposisi disana nyatanya adalah seorang gelandang serang, apalagi Cucu, Aji Nurpijal, ataupun Wildansyah yang tidak terbiasa main di sisi.

“Tidak usah jauh-jauh, lihat saja Wildansyah, ia mempunyai keinginan yang kuat dalam berlatih. Berkompetisi tidak hanya di pertandingan, pada latihan pun kompetisi itu ada. Dan saya kecewa terhadap mentality Irwan, mentalnya jelek. Contohnya kemarin, tidak main, tidak ada latihan, tiba-tiba ia cedera, cedera dari mana itu?” kritik Jaya.

Walaupun begitu, tidak mungkin Jaya untuk selalu memperhatikan hanya satu pemain saja, maka Jaya mengharapkan pemainnya itu untuk lebih bersungguh-sungguh dalam berlatih, karena bagaimanapun, Irwan adalah pemain muda yang masih butuh pengalaman dan kesempatan. Apalagi sekarang posisi sayap membutuhkan tenaganya.

“Saya tidak bisa hanya fokus pada satu pemain, fokus saya pada keseluruhan tim. Yang menentukan disini hanyalah kemauan dari dalam dirinya sendiri. Ia harus merubah sikap dan mentalnya dalam berkompetisi dengan pemain lain dalam latihan”, katanya.

Selain harapan perubahan pada Irwan, pagi itu, Jaya Hartono juga mengungkapkan harapannya terhadap pemain Jepang bernomor punggung 11, Satoshi Otomo. Gelandang ini berhasil memperlihatkan mental dan kemauan yang baik dalam pertandingan tersebut.

2 gol berhasil dicetaknya ke gawang lawan. Aksi impresif lainnya adalah fisiknya yang kuat walaupun pagi itu matahari terasa sangat dekat dengan bumi. Disaat pemain lainnya sedikit terkendala panas, ia dengan semangat ala jepangnya selalu berlari mengejar bola dan mencari ruang kosong.

“Satoshi bermain bagus hari ini. Penempatan posisinya dilapangan sangat bagus. Saya berharap ia dapat menampilkan apa yang diperlihatkannya pagi ini. Dua golnya akibat ia cerdik melihat peluang untuk maju kedepan dan melakukan finishing. Ia dapat bergantian dengan Eka untuk menjadi senjata dari second line“, ungkapnya.

Ditanya setelah pertandingan, dibawah teriknya matahari, pemain jepang ini hanya menjawab dengan 1 kata, “hot!” singkatnya, sambil mengguyurkan 2 gelas minuman mineral ke kepalanya.

Ya. Mudah-mudahan ia dapat terus ‘hot’ dalam Liga Super Indonesia.

source: simamaung.com


readmore »»

Latihan perdana selapang penuh yang dijalankan oleh pemain Korea berusia 19 tahun, Lee Young Pyo, memberikan kesan kekecewaan pada bobotoh yang menonton pertandingan game antara Persib Bandung senior melawan juniornya berumur dibawah 21 tahun pagi ini di stadion Siliwangi, Bandung.

Beberapa teriakan kekecewaan banyak dilontarkan para bobotoh setelah beberapa kali pemain yang menggunakan nomor punggung 21 ini melakukan kesalahan. Apalagi, ia sering meninggalkan posisinya di sayap kanan yang ditugaskan pelatih Jaya Hartono padanya. Ia malah seringkali men-drible bola ke tengah sampai kejantung pertahanan lawan, bukan membawanya menyisir sisi kanan lapang. Apalagi setelah kehilangan bola, ia terlihat tidak turun kebelakang dan hanya berjalan santai.

Seringkali posisi sayap ini ditutup oleh Cucu, Edi Hafid, bahkan oleh Hilton. Sampai Jaya menginstruksikan langsung pada Edi untuk lebih melebarkan posisi bertahannya. Beberapa kali terdengar komunikasi dari pemain lainnya tentang kekacauan posisi mereka karena harus menutup ruang kosong di daerah pertahanan.

Digantinya Lee oleh Gilang Angga pada babak kedua mengisyaratkan bahwa Jaya Hartono sudah menutup pintu rekrutmen terhadap pemain yang menginginkan nilai kontrak sebesar 40 juta perbulannya itu.

Bahkan H. Umuh Muhtar yang datang melihat langsung pun menyatakan kekecewaannya.

“Sudah saya perkirakan sebelumnya, dari usianya, pemain ini masih minim pengalaman, apalagi ternyata ia bukan seorang pemain wing back. Walaupun saya belum berkomunikasi dengan pelatih Jaya, namun sudah tentu ia tidak akan kita kontrak. Kita membutuhkan pemain yang siap tempur, karena bermain di Liga Super tidaklah mudah”, kata H umuh di pinggir lapang.

Berbeda dengan Lee Young Pyo. Dua pemain muda harapan Persib, Airlangga Sucipto dan Dedi Heryanto memperlihatkan keyakinan akan masa depan mereka.

Dedi yang hanya bermain pada babak kedua tercatat melakukan 4 kali penyelamatan penting didepan gawangnya. Sedangkan Airlangga berhasil mencatatkan dua gol, bahkan jika saja beberapa keputusan wasit tidak terlalu ketat, ia bisa saja menambah catatan golnya.

Kengototan Airlangga dinilai wasit yang memimpin pertandingan terlalu keras, sehingga peluit sering terdengar ketika pemain yang akrab disapa Ronggo ini berhasil memenangkan duel bersama lawan.

Saking kesalnya, ia menendang bola sekeras-kerasnya dan mengarah ke tempat duduk bench pemain yang saat itu ditempati para pengurus Persib, diantaranya H Umuh, H Dedi dan manajer Persib u21, Dadan Reza. Untung saja mereka dengan refleksnya dapat menghindar dari bola.

Walaupun lawannya adalah Persib under 21, namun penampilan para pemain muda ini memberikan harapan pada perjalanan Persib musim ini, paling tidak mereka bisa lebih dimatangkan dan diberi kesempatan untuk berkembang pada ajang Copa Indonesia.

source : simamaung.com


readmore »»

Pagi ini, sabtu (27/02), Persib malakukan latihan bareng dengan juniornya, Persib u21, arahan pelatih Mustika Hadi. Pada latihan game 2×45 menit tersebut Persib senior berhasil memasukan 5 gol dan kemasukan 1 gol. Lineup Persib adalah, Cecep Supriatna, Wildansyah, Edi Hafid Murtado, Aji Nurpijal, Atep, Lee Young Pyo, Munadi, Cucu Hidayat, Satoshi Otomo, Hilton Moreira, dan Airlangga Sucipto. Sedangkan gol-golnya dicetak oleh Airlangga (2), Hilton, dan Satoshi (2) serta M. Agung Pribadi untuk Persib u21.

Pada game yang dimulai dari sekitar pukul 8 itu, Persib turun dengan tanpa diikuti oleh 6 pemainnya yang tergabung dalam tim nasional Indonesia yang saat ini sudah berada di Brisbane, Australia, untuk menghadapi tuan rumah pada lanjutan kualifikasi piala Asia yang akan dilaksanakan pada tanggal 3 maret nanti.

Awal-awal babak, permainan maung ngora tampak meyakinkan, aliran bola dari lini per lini berjalan dengan lancar, begitu pula dengan pergerakan para pemainnya. Sampai dengan pada menit ke-9, keefektifan bermain mereka membuat Aji Nurpijal melakukan pelanggaran kepada Rudi Geofani didalam kotak penalti.

M. Agung Pribadi yang dipercaya menjadi algojo berhasil menunaikan tugasnya dan bola menembus jala gawang Cecep Supriatna.

Tertinggal 1 gol membuat para senior terbangun. Dua menit kemudian, akhirnya Hilton berhasil menyamakan kedudukan memanfaatkan kemelut didepan gawang, setelah sebelumnya Atep mengirimkan umpan tendangan sudut. Airlangga Sucipto lalu meneruskan bola hasil diving header Hilton di mulut gawang untuk memperlebar keunggulan. Penalti diberikan wasit setelah Hilton dijatuhkan penjaga gawang Persib U21, Imam. Tendangan penalti Airlangga masuk. Kedua gol Airlangga Sucipto itu terjadi pada menit ke-36 dan ke-38.

Di awal babak kedua, Lee Young Pyo yang sering terlihat di posisi stiker akhirnya diganti oleh pelatih kepala Jaya Hartono. Gilang Angga masuk mengisi kekosongan di posisi sayap kanan tersebut. Juga pada posisi penjaga gawang ditempati oleh pemain Persib masa depan, Dedi Heryanto. Setelah itu, koleganya, Chandra Yusuf juga menyusul.

Baru berjalan 4 menit, gol ke-4 Persib tercipta oleh tendangan pemain jepang, Satoshi Otomo. Satoshi yang berada bebas didekat tiang sebelah kiri gawang lawan, dengan santai menceploskan bola yang sebelumnya mengenai mistar gawang hasil crossing Airlangga yang nyasar. Tidak sampai situ, 26 menit setelahnya, Satoshi kembali mencetak gol untuk melengkapi kemenangan 5-1 Persib atas Juniornya.

“Tujuan dari pertandingan ini adalah untuk melihat kemampuan pemain seleksi, Lee Young Pyo. Namun saya melihat posisi ia bukan pada wing back. Jadi bisa dibilang, saya tidak bisa melihat apapun pada kemampuan dia pada pertandingan ini”, ujar pelatih Jaya Hartono.

Pelatih yang berkeberatan pertandingan ini disebut sebagai uji coba tersebut lalu mengisyaratkan untuk tidak merekomendasikan pemain asal Korea Selatan berusia 19 tahun tersebut kepada manajemen untuk direkrut.

“Kita maksimalkan saja squad yang ada. Tidak akan ada pemain tambahan lagi”, katanya.

source: simamaung.com


readmore »»

Memasuki masa jeda kompetisi, tim pelatih memberikan laporan mengenai kondisi pemainnya sebagai gambaran kekuatan di 14 pertandingan sisa putaran kedua. Irwan Wijasmara merupakan pemain yang sangat tak berkembang di Persib musim ini.

Jaya Hartono memang sangat kecewa dengan performa Irwan belakangan ini. Menurutnya, pentolan pilar Persib U-21 tersebut tidak memiliki mental bersaing. Padahal, di awal musim, Jaya begitu berharap Irwan mampu menunjukkan kematangan demi mendapat posisi utama sebagai wing back kiri.

Dalam skema Jaya di awal musim, Irwan akan dipasang di sektor kiri, sedangkan Atep akan menjadi gelandang serang. Dengan performa Irwan yang terus menurun, posisi tersebut menjadi milik Atep seorang. Bahkan, Jaya mengaku tidak akan lagi memberikan kesempatan tampil untuk winger muda tersebut.

"Akhirnya musim ini saya percayakan posisi di sayap kiri untuk Atep. Irwan sama sekali tidak punya kemauan untuk maju. Saya sungguh sangat kecewa, padahal di awal musim saya sangat berharap kepadanya. Sekarang, saya tidak mau lagi kembali memberikan kepercayaan untuknya. Irwan sudah sulit berkembang di Persib," kata Jaya.

Mantan pelatih Delta Putra Sidoarjo (Deltras) ini sempat memberikan perhatian khusus untuk Irwan. Bahkan, Jaya mengaku telah beberapa kali berbicara dari hati ke hati. Namun, di matanya, tetap tidak ada perubahan positif yang diperlihatkan Irwan, terutama dalam sesi latihan sehari- hari.

Jaya telah melaporkan buruknya mental bersaing Irwan kepada jajaran manajemen tim. Mengenai dipecat atau tidaknya, Jaya menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen.

Manajer tim Persib, Umuh Muhtar mengaku tidak akan mencoret pemain di putaran kedua Liga Super Indonesia musim ini. "Ya, kalau mau dibangkucadangkan atau tidak, itu keputusan pelatih. Mungkin, saya akan tetap pertahankan dia sampai akhir musim sesuai dengan kontrak. Kalau harus mencoret pemain sekarang, saya rasa itu terlalu riskan," ujarnya.

Source: TJ


readmore »»

Meski berhasil unggul cepat di awal babak pertama, akhirnya Persib U-21, yang diarsiteki Mustika Hadi, menyerah juga di tangan Persib senior dengan skor telak 1-5 dalam laga uji coba di Stadion Siliwangi, Sabtu (27/2).

Persib U-21 unggul cepat menit kesembilan lewat eksekusi penalti Agung Pribadi. Wasit memberikan penalti setelah stoper Persib senior, Aji Nuprijal, melanggar striker Persib U-21, Sigit Hermawan, di dalam kotak penalti.

Tertinggal satu gol, Persib mulai mempercepat tempo permainan. Diawali dengan tendangan penjuru di sektor kanan pertahanan Persib U-21, umpan lambung Atep disundul Airlangga Sucipto. Bola dapat ditahan kiper Persib U-21, Imam, tapi bola liar disambar Hilton. Tendangan kerasnya ke sisi kiri gawang membuat skor imbang 1-1 menit ke-11.

Persib senior berhasil membalikkan keadaan menit ke-36. Menerima umpan lambung, Hilton dengan menjatuhkan diri menyundul bola di mulut gawang. Sundulannya mengenai Airlangga sehingga sedikit berbelok arah. Persib senior untuk sementara menang 2-1.

Persib U-21 tidak mampu mengimbangi permainan cepat seniornya. Menit ke-38, wasit kembali menunjuk titik putih setelah aksi solo run Hilton dihentikan oleh kaki kiper Persib, U-21. Airlangga, yang jadi eksekutor, sukses membawa Persib menjauh 3-1 dari juniornya.

Dalam pertandingan 2 x 45 menit ini, Persib senior akhirnya menutup partai uji coba yang disaksikan ratusan bobotoh ini dengan skor telak 5-1 lewat dua gol dari Satoshi Otomo. Gol pertama Satoshi diciptakan menit ke-48 lewat tendangan kerasnya di dalam kotak penalti menerima umpan datar dari Airlangga.

Gol pamungkas dicetak Satoshi menit ke-75 lewat sundulannya di mulut gawang. Satoshi bergitu cermat membaca arah bola umpan Atep untuk menutup skor menjadi 5-1untuk keunggulan Persib dari Persib U-21.

"Pertandingan tadi sebenarnya untuk melihat performa permainan sekaligus untuk melihat kemampuan Lee dalam tim Persib. Anak-anak tadi bermain bagus, terutama Satoshi yang pergerakannya cukup baik," kata Ja

Source: TJ



readmore »»

Persib Bandung kemungkinan besar tidak akan menambah personel timnya dalam putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010. Meskipun Persib telah melakukan seleksi satu pemain Korea Selatan Lee-Young-Pyo (19) yang datang ke Mess Persib, Jln. Ahmad Yani Bandung, Kamis (25/2).

Pelatih Jaya Hartono mengisyaratkan hal tersebut seusai latihan sore di Soccer Coop, Jln. Ibrahim Adjie, Jumat (26/2) sore. Menurut dia, Persib siap melaju tanpa ada amunisi ekstra. Tambahan pemain saat ini bukan keperluan yang mendesak. Selama ini, kebutuhan pemain tambahan Persib untuk membantu posisi sayap kanan pelapis Gilang Angga. "Sebenarnya cukup dengan pemain yang ada. Karena jadwal kompetisi yang padat akhir-akhir ini, penambahan pemain hanya untuk jaga-jaga. Kalau tidak terlalu istimewa ya sudah buat apa ada pemain tambahan," kata Jaya.

Jaya pun mengakui belum begitu komprehensif dalam menilai anggota timnas U-21 Korea Selatan itu. Ia yang hanya sekali melihat penampilan Lee, cukup memberikan apresiasi terhadap kemampuan pemain terbaik posisi stiker U-15 Liga Korea itu. Namun, Lee belum memenuhi kriteria yang dibutuhkan Persib saat ini.

Oleh karena itu, Jaya belum sampai pada tahap perekomendasian pemain kepada manajemen. "Dia tekniknya lumayan, skill dasar oke, tetapi saya belum tahu bagaimana dia di lapangan besar dan kinerja dia di posisi sayap pun seperti apa," ujarnya.

Proses seleksi pemain tambahan putaran kedua tersebut, menurut Jaya, terkesan mepet. Dua hari jelang penutupan transfer, Lee merupakan pemain terakhir yang mengikuti seleksi Persib. Hal itu disebabkan sempitnya waktu transfer pemain yang diberikan PSSI. "Jeda istirahat putaran pertama dan kedua ini, tim tidak mempunyai waktu untuk berbenah. Kompetisi terus berjalan dan kami pun konsentrasi pada pertandingan bukan pembenahan dengan melakukan penambahan anggota. Waktu dua minggu itu bukan waktu untuk berbenah," tuturnya.

Senada dengan Jaya, Manajer Persib Umuh Muchtar yang dihubungi terpisah mengakui, peluang Lee menjadi bagian skuad "Pangeran Biru" begitu tipis. Hal itu karena usia Lee yang masih muda dan jam terbang yang sangat minim. Seperti yang kerap diungkap oleh pelatih ataupun manajemen, Persib membutuhkan pemain jadi yang bisa langsung dimainkan.


Source: PR


readmore »»

Tim pelatih Persib Bandung baru akan mengambil keputusan soal masa depan pemain asal Korea Selatan, Lee Young Pyo, pada Sabtu (27/2), usai game melawan Persib U-21 di Stadion Siliwangi Bandung. Peluang pemain berusia 19 tahun ini untuk direkrut Persib di pengujung masa transfer window putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 ini tergolong sangat tipis. Bahkan, ada kecenderungan besar tidak akan diambil.

Setidaknya, sinyal takkan direkrutnya Lee Young Pyo sudah dilontarkan Manajer Persib, H. Umuh Muchtar, Jumat (26/2). Alasan Umuh, Lee masih terlalu muda dan berpengalaman untuk terjun di kompetisi sekelas LSI.

"Umurnya masih sangat muda, 19 tahun. Sepertinya, pemain ini belum punya banyak pengalaman. Kayaknya, kami tidak akan mengambilnya," kata Umuh, ketika dikonfirmasi "GM" soal masa depan pemain asal Pohang Steelers Junior ini.

Dikatakan Umuh, karena kompetisi sudah berjalan, Persib membutuhkan pemain yang siap pakai dan tidak terlalu banyak membuang waktu untuk proses adaptasi. "Makanya, kami butuh pemain yang sudah berpengalaman," katanya.

Maksimalkan yang ada

Ketika ditanyakan apakah manajemen Persib memiliki pemain alternatif lain yang akan direkrut, Umuh menjawab, tidak ada. Bahkan Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) ini hampir bisa memastikan tidak akan menambah pemain, karena masa transfer window putaran kedua sudah ditutup pada Minggu (28/2).

"Sepertinya, pemain yang ada sudah cukup. Pelatih tinggal memaksimalkan pemain yang ada, jika kami tidak bisa menambah pemain," kata Umuh.

Kemungkinan adanya pemain alternatif yang tengah dibidik Persib itu ditanyakan, lantaran belakangan muncul spekulasi tentang kemungkinan pemain Pelita Jaya Karawang, Muhammad Ridwan merapat ke Persib.

Source: GM


readmore »»
Sabtu, 27 Februari 2010

Peluang Pyo Sangat Kecil

Jumat sore ini 26 Februari 2010, tim Persib Bandung melakukan latihan di Supercoop Kiaracondong. Jaya Hartono dalam wawancara pasca latihan mengatakan bahwa pemain Korea yang mengikuti seleksi, Lee Young Pyo, sekilas terlihat lumayan. Namun perkembangannya masih akan terus dipantau dalam beberapa latihan ke depan.

Jaya mengatakan bahwa skill dasar Pyo dilapangan futsal memang cukup bagus. Tinggal melihat bagaimana cara Pyo bermain di lapangan besar.

“Pyo cukup lumayan, namun kami masih akan melihatnya lagi besok (Sabtu 27 feb) pada saat latihan pagi di Stadion Siliwangi,” ujar Jaya kepada para wartawan dan simamaung.com.

Namun Manajer Umuh Muhtar berpandangan bahwa peluang Pyo untuk bergabung sangatlah kecil. Faktor minimnya pengalaman menjadi perhatian serius Pak haji. Menurut sang agen, Eko Subekti, ada beberapa tim lain yang terlihat berminat merekrut Pyo. Salah satunya adalah tim Persik Kediri.



Mengenai masa istirahat kompetisi, Jaya kemudian mengatakan bahwa jeda waktu antara putaran I dan II sangatlah singkat. Hal ini membuat para tim peserta liga tidak dapat mempersiapkan diri secara maksimal membangun skuadnya karena harus kembali fokus ke pertandingan berikutnya.

“Jeda antara putaran pertama dengan putaran kedua ini saya rasa terlalu cepat, sehingga tidak cukup waktu bagi tim LSI untuk berbenah membeli pemain. Konsentrasi kamipun hanya untuk menghadapi pertandingan bukan untuk mencari pemain,” sesal Jaya.

Jaya pun mengungkapkan bahwa waktu yang mepet membuat Persib tidak mungkin mencari alternatif pemain lainnya. Bahkan mantan pelatih Deltras ini mengatakan bahwa tim tidak mungkin berbenah ketika kompetisi sudah berjalan.



Besok pagi, Sabtu 27 Februari 2010, Persib Bandung dan Persib Junior akan melakukan latihan bersama di Stadion Siliwangi Bandung. Salah satu sesi latihan besok adalah latihan game. Seperti yang ditulis di atas, latihan ini juga akan menguji kemampuan Pyo, apakah dia pantas atau tidak berkaos tim Maung Bandung.

source : simamaung.com

readmore »»

Jajaran pelatih Persib Bandung masih enggan menyebutkan nama pemain sayap kanan yang kini tengah diburu manajemen. Mereka mengaku hanya memberikan rekomendasi pemain yang akan direkrut agar skuad Maung Bandung semakin komplet.

Selain menyeleksi pemain muda asal Korea Selatan Lee Young Pyo, Maung Bandung digadang?gadang tengah mendekati pemain yang kini memperkuat Pelita Jaya Jawa Barat (PJJB), M Ridwan. "Ya kalau kami mau?mau saja," kata Asisten Pelatih Persib Yusuf Bachtiar, ketika ditanya soal rencana merekrut M Ridwan.

Namun, Yusuf juga memberikan penjelasan mengapa tim pelatih membutuhkan pemain sayap berkemampuan menyerang. "Setelah kami melakukan evaluasi sambil kompetisi berjalan, ternyata kami hanya mempunyai Atep dan Gilang (Angga) yang berkarakter menyerang," terangnya.

Pengganti Atep dan Gilang yang kini dimiliki Persib menurutnya rata?rata berkarakter bertahan atau defensif. "Kalau konsep mau menyerang terus seperti ketika main di kandang, kami butuh wing back yang karakternya menyerang," tambahnya.

Hingga Jumat (26/2) atau dua hari sebelum deadline pendaftaran pemain anyar bagi klub?klub yang mengikuti Indonesian Super League (ISL), Maung Bandung belum merekrut pemain sayap. Pemain yang baru didaftarkan oleh Persib adalah Satoshi Otomo pemain asal Jepang dan Markus Haris Maulana kiper timnas Indonesia yang menggantikan peran kiper Thailand Sithaweechai "Kosin" Hathairattanakoll

Source: TJ



readmore »»
Jumat, 26 Februari 2010

Terbaik Februari

Pada bulan Februari kali ini hanya akan ada 28 hari. Pada bulan ini, Persib mengawali putaran kedua dengan menantang Persik di stadion Brawijaya, Kediri, pada tanggal 9. Lalu lanjut ke Surabaya dan pulang ke stadion si Jalak Harupat untuk menutup pertandingan di bulan ini dengan menjamu Persisam Samarinda pada tanggal 20. 3 pertandingan dengan hasil 6 poin, 2 kali menang dan sekali kalah di Surabaya.

Pada tiga pertandingan tersebut, dua pemain dengan penampilan paling impresif adalah milik Hilton Moreira dan Shintaweechai Kosin Hathairattanakool.

Dua gol dan satu penalti pada laga tandang membuat Hilton sempat menyalip Gonzales sebagai pencetak gol terbanyak Persib musim ini.

Sedangkan beberapa penyelamatan penting juga dilakukan oleh Kosin dalam tiga pertandingan tersebut. Diantaranya terhadap tendangan jarak dekat Pato Morales dan penyelamatan di tepat garis penalti terhadap bola lob Hamka Hamzah.



source : simamaung.com

readmore »»

Tekad Persib Bandung untuk menjadi juara musim ini berimbas pada perubahan target dan strategi ketika bermain tandang. Jika pada putaran pertama, tim Persib seolah ragu untuk menargetkan kemenangan di partai tandangnya, di putaran II ini, Persib akan bermain menyerang supaya mendapatkan hasil yang maksimal.



Perubahan ini tentu saja merubah pola permainan Persib dan otomatis merubah komposisi pemain termasuk target pemain buruan. Yusuf Bachtiar , kepada simamaung.com mengatakan bahwa pemain yang Persib butuhkan khususnya untuk melapis posisi kedua sayap, haruslah berkarakter menyerang.

Yusuf mengatakan, bahwa pada putaran pertama, perlapis posisi sayap justru merupakan pemain bertahan. Misalnya saja, jika Atep dan Gilang sebagai pemain sayap absen, maka posisinya akan diisi pemain seperti Wildansyah, Aji, atau Cucu, yang berkarakter bertahan. Hal ini tentu saja mempengaruhi permainan Persib secara keseluruhan.

“Tim pelatih tidak mengajukan nama. Kami hanya memberikan masukan tentang karakter pemain yang dibutuhkan saat ini, yaitu pemain dengan posisi wing back. Persib di putaran kedua ini ingin menerapkan permainan menyerang walaupun tandang, maka tim pelatih memberi masukan supaya mencari pemain sayap yang berkarakter menyerang,” kata sang legenda hidup di Mess Persib.

Ketika dimintai penilaiannya tentang pemain Korea yang mengikuti seleksi, mantan playmaker Persib ini mengaku belum bisa memberikan penilaian, karena pemain tersebut baru mengikuti satu kali latihan.

“Idealnya, penampilan seorang pemain harus dilihat dari beberapa kali latihan ditambah setidaknya sekali ujicoba. Apalagi dalam latihan sore ini hanya dilakukan latihan ringan,” jelas Yusuf.



Namun Yusuf beropini bahwa jika melihat faktor usia yang masih muda, pemain asal korea ini sangat cocok dengan program jangka panjang yg akan diterapkan oleh manajemen Persib.

“Apalagi jika saya melihat, dengan usia mudanya, ia mempunyai dasar kemampuan dan permainan yang bagus, walaupun kita belum melihat kualitas keseluruhannya.”

Dalam latihan sore tadi, pelatih Jaya Hartono belum nampak di tempat latihan. Beliau masih dalam perjalanan menuju kota Bandung. Latihan juga tidak diikuti oleh pemain yang tergabung di Tim nasional Indonesia. mereka sedang bersiap menuju pertandingan terakhir kualifikasi Piala Asia melawan tuan rumah Australia, 3 Maret 2010.

Besok, Jumat 26 Feb 2010, para pemain akan melakukan latihan di gym Batununggal. Latihan ini akan dipimpin langsung pelatih kepala, Jaya Hartono.

source : simamaung.com

readmore »»

Persib Bandung kali ini kedatangan pemain asal Korea Selatan. Pemain ini akan mengikuti seleksi di Persib sebelum deadline pendaftaran pemain tambahan putaran II Liga Super Indonesia 28 Februari 2010. Pemain ini akan mengisi 1 slot pemain Asia yang masih tersisa pasca kepergian Suchao dan Kosin.

Seperti yang diceritakan beberapa waktu lalu, Persib Bandung sedang mencari pemain pelapis untuk posisi sayap. Seperti yang diceritakan sang bapak pemain, Tae Sung Yoon kepada simamaung.com, pemain ini merupakan pemain yang multi posisi. Dia bisa bermain sebagai Central Back, Wing Back, Wing, dan Forward.

Pemain yang berkelahiran tahun 1991 ini diceritakan merupakan mantan pemain klub Liga Korea, Pohang Steelers dan merupakan anggota tim nasional Korea untuk usia 13, 14, 15, dan 16 tahun.

Pemain ini datang ke Indonesia lewat agen Eko Subekti. Menurut ayahnya, dia menerima bayaran sebesar 35 ribu USD ketika bermain di Pohang.

Keputusan dikontrak atau tidak, akan ditentukan lusa,” Tutup Sung, sang ayah di Mess Persib.

source : simamaung.com


readmore »»
Kamis, 25 Februari 2010

Harus Ada Orang Bandungnya

KENDATI sudah tidak menjadi Ketua Umum Persib lagi, kepedulian H. Dada Rosada terhadap tim kebanggaan bobotoh ini tetap tinggi. Wali Kota Bandung ini tetap berharap, Persib bisa meraih prestasi maksimal pada Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010.

"Sekarang Persib sudah bagus lagi bisa naik di papan atas. Mudah-mudahan bisa terus naik," kata Dada saat memberikan pengarahan pada acara rapat pleno Pengcab PSSI Kota Bandung, di Sekretariat Pengcab PSSI Kota Bandung, Jln. Gurame No. 2 Bandung, Rabu (24/2).

Dada pantas punya harapan besar akan prestasi Persib pada musim ini. Sebab ia sudah sangat rindu melihat tim ini meraih trofi juara. Dada mengatakan, terakhir kali Persib menjadi juara pada Liga Indonesia (LI) I/1994-1995 atau 15 tahun silam.

"Pada saat juara Liga Dunhill (LI I/1994-1995, red), Persib bisa juara tanpa menggunakan pemain asing. Waktu itu, Persib bisa juara karena lebih pede (percaya diri, red) dengan pemain lokalnya," kata Dada.

Atas dasar pengalaman tersebut, ke depan Dada berharap bisa melihat lebih banyak pemain lokal yang menjadi andalan tim Persib. "Ke depan, jangan sampai terjadi, orang Bandung hanya menjadi penonton Persib yang pemainnya lebih banyak orang lain (bukan binaan sendiri, red). Jangan sampai juga di Persib tidak ada satu pun pemain kita (pemain Bandung, red)," tandasnya.

Kendati demikian, Dada bisa mengerti kalau PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) sebagai pengelola Persib sekarang, punya hak untuk memilih pemain yang diinginkannya. "Inilah yang menjadi tantangan buat kita (Pengcab PSSI Kota Bandung, red) untuk terus membina pemain," katanya.

source : GM


readmore »»

Untuk membicarakan kepastian bisa atau tidaknya Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung digunakan untuk laga kandang Persib Bandung, Panitia Pelaksana (Panpel) Persib menyatakan siap bertemu pemenang tender perbaikan stadion yang akan digunakan untuk acara pembukaan Porda 2010 ini. Rencananya, pertemuan antara Panpel Persib dan pemenang tender itu akan difasilitasi Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kab. Bandung.

"Hari ini (kemarin, red), kita sudah mendapatkan informasi dari Dispopar Kab. Bandung kalau pemenang tender perbaikan Stadion Si Jalak Harupat sudah ada, namun belum diumumkan secara resmi. Kepada kami, Dispopar berjanji untuk memfasilitasi pertemuan dengan pemenang tender tersebut," kata Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram Rachman ketika dihubungi "GM", Rabu (24/2) malam.

Bram berharap, dalam pertemuan dengan pemenang tender tersebut, pihaknya bisa melakukan proses negosiasi, setidaknya untuk tiga laga kandang Persib pada bulan Maret. "Khusus pertandingan kandang di bulan Maret, kami sangat berharap, masih diizinkan untuk memakai Stadion Si Jalak Harupat," tegas Bram.

Sedangkan untuk lima laga kandang lainnya, yang akan mulai digelar pada bulan Mei, Bram mengaku masih memiliki banyak waktu untuk memikirkan tempat alternatif, jika sekiranya proses perbaikan sudah dilaksanakan.

"Yang jadi fokus perhatian kita sekarang adalah untuk tiga pertandingan kandang bulan Maret. Kalau itu bisa, untuk pertandingan kandang bulan Mei, kita punya waktu untuk berpikir soal alternatif dan solusi terbaik lainnya," ujar Bram.

Tiga laga kandang Persib di bulan Maret adalah saat menjamu Bontang FC (11 Maret), Arema Indonesia (14/2), dan Persema Malang (17/2).

Source: GM



readmore »»

Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Bandung, H. Dada Rosada meminta kepada jajaran pengurusnya untuk menghidupkan kembali program Diklat Persib yang sempat diluncurkan pada tahun 2007. Untuk mengaktifkan kembali, termasuk kejelasan status pengelolaannya, Dada meminta program diklat menjadi salah satu agenda yang harus dibahas pada Rapat Kerja (Raker) Pengcab PSSI Kota Bandung yang rencananya digelar April mendatang.

"Ke depan, saya berharap, pembinaan yang dilakukan harus lebih fokus. Program seperti Diklat Persib, itu harus dibuat lagi," kata Dada saat memberikan arahan pada acara Rapat Pleno Pengcab PSSI Kota Bandung di Sekretariat Pengcab PSSI Kota Bandung, Jln. Gurame Bandung, Rabu (24/2).

Sebelum menyampaikan gagasan untuk menghidupkan kembali Diklat Persib, Dada sempat menanyakan terlebih dahulu nasib Diklat Persib kepada Ketua Harian Pengcab PSSI Kota Bandung, H. Dandan Riza Wardana yang menjadi penanggung jawab program ini. Kepada Dada, Dandan mengakui kalau saat ini Diklat Persib dalam keadaan "mati suri".

"Harus diakui, program ini seperti hidup segan mati pun tak mau. Program ini diluncurkan ketika kepengurusan Persib amatir masih ada, untuk jangka waktu lima tahun hingga 2013. Nah, pada saat terjadi peralihan status dari amatir ke profesional, ada ketidakjelasan status pengelolaan Diklat Persib ini, apakah oleh PT PBB, Pengcab PSSI Kota Bandung atau oleh Pemkot Bandung," ujar Dandan.

Namun, karena banyak manfaat dan sudah melahirkan sejumlah pemain untuk klub-klub profesional, dua di antaranya Munadi dan penjaga gawang, Dedi Haryanto di Persib, Dandan sepakat kalau program diklat ini bisa dihidupkan kembali. "Tinggal dibahas soal status pengelolaannya saja, apakah oleh Pengcab PSSI Kota Bandung atau Dinas Olahraga," ujarnya.

Kompetisi intern

Dalam rapat pleno yang dihadiri sebagian besar pengurus ini pun dibahas mengenai rencana digelarnya Kompetisi Intern Pengcab PSSI Kota Bandung U-15, U-18 dan U-20. Rencananya, kompetisi untuk U-15 akan didahulukan karena Kota Bandung harus segera memiliki tim U-15 untuk Piala Haornas 2010 tingkat Jawa Barat yang akan digulirkan April mendatang.

"Kalau bisa, kompetisi intern U-15 harus sudah digulirkan mulai tanggal 1 Maret. Sebab, kami harus segera punya tim Haornas untuk tingkat Jabar," kata Dandan.

Source: GM



readmore »»

Isu kabar kepindahan Budi Sudarsono ke kubu Arema dibantah oleh wakil manajer Persib Bandung, Dedy Firmansyah. Beliau menyebutkan bahwa status Markus adalah free transfer sehingga Persib berani mengambil penjaga gawang tim nasional Indonesia tesebut.

“Saya tidak dengar isu barter. Yang pasti, kami mengambil Markus karena dia sudah lepas dari timnya, bukan barter,” ungkap Dedy, seperti yang dilansir okezone.com.

Isu barter ini dihembuskan oleh situs fans Arema, ongisnade.net, yang menyebutkan bahwa Budi akan segera pindah ke Arema karena dibarter dengan Markus Maulana.

Dedy sendiri menyebutkan bahwa performa Budi sendiri sudah maksimal dan Persib Bandung tetap membutuhkan sosok Budi di lini depan. Beliau bahkan mengatakan bahwa Persib malah membutuhkan tambahan pemain baru.

“Kita justru sedang mencari pemain baru bukan melepas yang ada,” tegasnya.

Sementara itu, walaupun tertarik merekrut Budi, Arema juga membantah kebenaran isu barter antara Markus dan Budi. Si Piton dinilai akan menambah kekuatan Arema karena merupakan pemain yang bagus.

“Yang ada kita yang tertarik sama Budi. Ini pun kita nggak ngebet-ngebet amat, kalau memang Budi mau, kenapa tidak?” kata Mudjiono Mudjito, Pjs Manajer Arema Indonesia, Selasa 23 Februari 2010.

Mudjiono sendiri mengaku bahwa dirinya belum membuka pembicaraan dengan kubu Persib. Namun Mudjiono percaya bahwa jika memang berjodoh, Budi pasti bergabung dengan Arema sebelum deadline minggu depan.

“Kalau memang jodoh pasti nggak kemana,” canda Mudjiono.


readmore »»

Isu perpindahan pemain kali ini kembali berhembus di skuad Persib Bandung. Kali ini, pemain yang diisukan akan hengkang adalah penyerang tim nasional Indonesia, Budi Sudarsono. Pemimpin klasemen, Arema Malang dikabarkan tengah menunggu kedatangan pemain kelahiran 19 September 1979 ini.



Seperti yang diberitakan ongisnade.net, Budi Sudarsono diberitakan dibarter dengan penjaga gawang Arema yang kini menjadi penjaga gawang Persib, Markus Haris Maulana. Situs tersebut menyebutkan bahwa kepastian transfer Budi Sudarsono harus menunggu deadline pendaftaran pemain di putaran kedua Liga Super Indonesia 2009/10, yakni tanggal 28 Februari mendatang.

Manajemen Persib sendiri belum mengeluarkan statemen resmi mengenai kepastian perpindahan Budi, proses, dan alasannya. Namun, apapun yang terjadi, diharapkan proses ini tidak mengurangi kekuatan dan performa Persib di putaran II Liga Super Indonesia ini.

Persib sendiri sampai saat ini masih mencari seorang pemain untuk mengisi posisi sayap melapisi Gilang Angga dan Atep.

source: simamaung.com


readmore »»

Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persib Bandung tetap mengajukan permohonan penggunaan Stadion Si Jalak Harupat kepada Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kab. Bandung untuk laga kandang Persib di bulan Maret. Bahkan untuk laga kandang pertama melawan Bontang FC, 11 Maret mendatang, Panpel Persib mengaku sudah melayangkan surat permohonan resminya.

"Sejauh ini, terkait rencana renovasi, memang belum ada kepastian soal apakah kami bisa main di Stadion Si Jalak Harupat atau tidak. Tapi kami sudah mengajukan permohonan kepada pengelola untuk pertandingan lawan Bontang FC," kata Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram Rachman di kantor Klub Persib, Jln. Sulanjana No. 17 Bandung, Selasa (23/2).

Seperti diberitakan sebelumnya, Dispopar Kab. Bandung, sebagai dinas pengelola stadion milik Pemkan Bandung itu sempat menyatakan bakal menutup Stadion Si Jalak Harupat mulai bulan Maret, terkait rencana renovasi menghadapi Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2010.

"Tapi karena belum ada tanda-tanda proses renovasi akan segera dimulai, tidak ada salahnya kami tetap mengajukan surat permohonan penggunaan stadion untuk pertandingan melawan Bontang FC. Terus terang, kami berharap masih bisa bermain di Stadion Si Jalak Harupat untuk tiga pertandingan kandang di bulan Maret," papar Bram.

Selain Bontang FC, dua tim tamu lain yang akan dijamu Persib pada bulan Maret adalah Arema Indonesia (14 Maret) dan Persema Malang (17 Maret). Setelah memainkan 6 laga tandang secara beruntun sepanjang bulan April, Persib baru akan menjadi tuan rumah lagi pada bulan Mei 2010.

Source: GM


readmore »»

Rencana kontrak dua tahun pemain muda Persib Bandung oleh manajemen pada putaran Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, disambut baik oleh para pemain muda Persib. Hal itu dinilai sebagai keseriusan manajemen dalam membina pemain untuk jangka panjang.

Demikian diungkapkan oleh Munadi yang dihubungi, Selasa (23/2). Pemain dari Persib U-21 itu mengungkapkan, selama visi dan misi kontrak dua tahun ke depan itu jelas, sebagai pemain profesional akan konsisten dengan ketentuan yang ada.

"Sebenarnya itu urusan manajemen. Kalau sebagai pemain saya lihat dulu dengan kapasitas saya dan nilai kontrak yang ditawarkan. Apabila terjadi kecocokan ya saya sangat bersyukur, karena Persib merupakan prioritas klub sepak bola saya saat ini," katanya yang mengakui sudah mulai dibidik oleh salah satu tim Liga Super itu.

Munadi yang mengisi posisi lini tengah itu, saat ini tidak begitu memikirkan sistem kontrak dua tahun yang akan diterapkan dalam waktu dekat ini. Bagi dia, diberikannya kesempatan bermain di lapangan dari pelatih merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh lelaki 21 tahun itu. "Saya hanya ingin melakukan pembuktian saja di lapangan. Soal kontrak dua tahun itu terserah manajemen." kata dia.

Wildansyah, gelandang bertahan Persib yang dihubungi terpisah mengakui cukup senang dengan kabar tersebut. Apabila dia menjadi salah satu kandidatnya. Lelaki berumur 22 tahun itu menanggapinya datar. "Sekarang saya hanya fokus pada 14 pertandingan yang harus dilalui. Meskipun saya dengar sekarang ini tahap seleksi, bukan berarti peningkatan kualitas bermain saya dilatarbelakangi dengan kontrak dua tahun nanti. Yang penting sekarang ini konsentrasi dulu untuk pertandingan," tutur pemuda asal Ciparay, Kab. Bandung itu.

Source: PR




readmore »»
Selasa, 23 Februari 2010

Rela Pulang Tengah Malam

BERBEDA dengan laga-laga sebelumnya, saat menyaksikan partai Persib Bandung kontra Persisam Putra Samarinda di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Sabtu (20/2) lalu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, didampingi istrinya, Sendy Ramania Wurandani. Maklum karena pada laga ini, Wagub Jabar sedang mendampingi kunjungan resmi Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora), Andi Alfian Mallarangeng.

Bagi Sendy, kesempatan menyaksikan laga Persib secara langsung di tengah-tengah puluhan ribu bobotoh bukan merupakan pengalaman pertama. "Dulu saya pernah menonton langsung pertandingan Persib. Kalau tidak salah, ketika itu ada kericuhan penonton," ujar Sendy ketika berbincang dengan "GM" usai acara audiensi Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Jawa Barat dengan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) Jawa Barat, Amung Ma'mun di Kantor Disorda Jabar, Jln. Dr. Rajiman Bandung, Senin (22/2).

Pertandingan Persib yang dimaksud Sendy adalah laga kandang Persija Jakarta pada awal Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 di Stadion Siliwangi Bandung. Pertandingan yang disaksikan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat itu memang berakhir ricuh, menyusul kekalahan Persib 2-3 dari tim tamu.

"Tapi untuk pertandingan kemarin (lawan Persisam, red), bobotoh cukup bagus. Meski baru pulang ke rumah sekitar pukul 23.00 WIB karena macet, saya cukup senang," kata alumnus SMA Tarakanita Jakarta ini.

Meski tidak begitu memperhatikan perkembangan, Sendy mengaku suka menonton pertandingan sepak bola. "Waktu di Jakarta saya suka menonton pertandingan sepak bola. Tapi saya memang tidak terlalu mengikuti perkembangannya secara detail," ujar Ketua Perwosi Jawa Barat ini.

Soal fenomena Persib, menurut pandangannya, saat ini Persib bukan hanya milik dan kebanggaan Kota Bandung, tapi sudah menjadi aset Jawa Barat.

Source: GM


readmore »»

SETELAH ke-18 peserta kontestan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 memainkan tiga sampai empat laganya di putaran kedua, peta persaingan menuju tahta juara semakin transparan. Setidaknya, melihat posisi terakhir di klasemen sementara --hingga Minggu (21/2)--, orang awam sudah bisa menyebut mana tim yang pantas difavoritkan sebagai juara dan mana yang dikategorikan tim kuda hitam, yang tiba-tiba bisa menyodok memanfaatkan kelengahan rivalnya.

Salah seorang yang sudah berani menyebutkan kandidat kuat juara LSI 2009/2010 adalah pelatih Persisam Putra Samarinda, Aji Santoso. "Peluang terbesar menjadi juara dimiliki Arema. Materi pemain Arema memang tidak lebih bagus dari Persib, tapi mereka punya mental kuat sehingga bisa memenangkan sejumlah laga tandang," katanya, usai laga Persib kontra Persisam Putra di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, akhir pekan lalu.

Kendati tidak seperkasa Persipura Jayapura pada musim lalu, Arema memang sudah melejit sendirian dengan perolehan nilai 45 dari 21 laga yang sudah dimainkannya. Arema untuk sementara unggul 9 poin dari rival terdekatnya, Persipura Jayapura. Berdasarkan hitung-hitungan versi "GM", tim berjuluk "Singo Edan" ini merupakan satu-satunya kesebelasan yang raihan poinnya berada di jalur juara, yaitu 71,43%.

Sebagai patokan tim-tim yang raihan poinnya berada di jalur juara, "GM" mengambil nilai terendah yang dikoleksi tim juara Liga Indonesia (LI) dengan format satu wilayah, yaitu Persik Kediri pada LI IX/2003, yaitu 58,77% (67 dari 38 laga). Pada LI X/2004, Persebaya Surabaya juara dengan raihan poin 59,80 (61 dari 34 laga), sedangkan Persipura Jayapura juara LSI 2008/2009 dengan raihan poin fantastis 78,43% (80 dari 34 laga).

Kendati demikian, Aji tidak menutup kemungkinan terjadi keajaiban dalam 14 laga tersisa. Menurut mantan pemain tim nasional Indonesia ini, beberapa tim di bawah Arema, termasuk Persib, pantas disebut kuda hitam. "Jumlah pertandingan masih banyak. Beberapa tim lain di bawah Arema masih punya kesempatan menyodok. Terlebih Persib, yang menurutnya memiliki materi pemain paling komplet dibandingkan peserta LSI lainnya," tutur Aji.

Lima tim

Dilihat dari raihan poinnya, Persib masih berstatus kuda hitam lantaran nilai yang dikumpulkannya belum bisa dikategorikan sudah berada di jalur juara. Dari 20 laga yang sudah dimainkannya, Persib baru mengoleksi 33 poin atau berada di angka 55%. Persib akan kembali ke jalur juara jika memenangkan tiga laga kandang beruntun di bulan Maret.

Selain Persib, "GM" mencatat ada lima tim lain yang berstatus kuda hitam. Mereka adalah juara bertahan Persipura Jayapura dengan persentase raihan poin 57,14% (36 dari 21 laga), Persiba Balikpapan 56,67% (34 dari 20 laga), Sriwijaya FC Palembang, Persema Malang 53,97% (34 dari 21 laga), dan Persija Jakarta 53,33% (32 dari 20 laga).

Sebelum laga melawan Persisam Putra Samarinda, pelatih Persib, Jaya Hartono secara tersirat menyatakan sependapat dengan status kuda hitam pasukannya sekarang ini. "Persaingan papan atas sangat ketat. Kalau sampai kehilangan angka di kandang, kita akan terus turun ke bawah dan akan sangat sulit untuk menaikkannya lagi," tutur pelatih yang mengantarkan Persik menjuara LI IX/2003 ini.

Ini berarti, Persib yang sudah mengalami tujuh kekalahan, harus berjuang ekstrakeras selalu mengambil poin penuh dalam setiap laga tersisa yang dimainkannya. Tentu saja, sambil berharap, Arema tersandung. Selamat berjuang! (endan suhendra/"GM")

Source: GM


readmore »»

Kendati keinginan menambah pemain untuk melapis posisi Gilang Angga Kusumah sempat terlontar, manajemen klub Persib Bandung belum tentu merealisasikan hal itu. Selain waktu perekrutan yang mepet, skuad yang sudah ada pun dinilai masih bisa dioptimalkan untuk menutupi kekurangan pemain pelapis.

"Yang kita cari 'kan pemain pelapis untuk Gilang, bukan untuk mengganti Gilang. Jadi, kalaupun akhirnya tidak dapat, saya kira pemain yang ada masih bisa dimaksimalkan," kata Manajer Persib, H. Umuh Muchtar, ketika dihubungi "GM", Senin (22/2) malam.

Untuk mencari pemain tambahan sebagai pelapis Gilang di sektor sayap kanan, Persib harus berpacu dengan waktu. Pasalnya, masa pendaftaran pemain untuk putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 sudah akan ditutup pada tanggal 28 Februari ini. Itu artinya, Persib hanya memiliki waktu 6 hari untuk mencari pemain tambahan.

"Soal ini (mepetnya waktu perburuan pemain, red), nanti akan saya bicarakan lagi dengan tim pelatih. Bagaimana solusi terbaiknya," kata Umuh.

Adaptasi Satoshi

Berdasarkan pengamatan Umuh, kalaupun nantinya pemain tambahan tidak didapat, tim pelatih harus bisa memaksimalkan stok pemain yang ada. Menurut pandangannya, pemain asing asal Jepang, Satoshi Otomo bisa dioptimalkan dan diplot menjadi pelapis Gilang, selain posisi idealnya sebagai gelandang.

"Saya kira Satoshi bisa dimaksimalkan. Karena itu, saya sangat berharap Satoshi bisa segera beradaptasi dengan tim," kata Umuh yang awal bulan depan berencana untuk menjalankan ibadah umrah ke Tanah Suci Mekah.

Keyakinan Umuh terhadap stok pemain yang ada tidak terlepas dari performa bagus yang ditunjukkan para pemain muda, seperti Edi Hafid Murtado dan Munadi pada saat Persib mengalahkan Persisam Putra Samarinda 2-0 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Sabtu (20/2).

"Melihat penampilan para pemain muda saat lawan Persisam, mereka saya nilai cukup bagus. Karena itu, kalaupun tidak ada penambahan pemain, saya tetap optimistis," kata Umuh.

Source: GM


readmore »»

Masa persiapan Persib Bandung menghadapi Bontang FC pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/ 2010, 11 Maret mendatang, dipastikan tidak akan diikuti seluruh pemain. Pasalnya, enam pilar Persib dipanggil Badan Tim Nasional (BTN) untuk menjalani persiapan menghadapi Australia pada laga terakhir babak kualifikasi Piala Asia 2011, 3 Maret mendatang.

Keenam pemain Persib yang dipanggil BTN itu adalah penjaga gawang Markus Horison Rihihina, Nova Arianto, Maman Abdurahman, Hariono, Eka Ramdani, dan Budi Sudarsono. "Surat panggilan BTN untuk enam pemain itu sudah kami terima," kata Sekretaris Tim Persib, Yudiana ketika dihubungi "GM", Senin (22/2).

Dikatakan Yudiana, berdasarkan surat pemanggilan dari BTN, para pemain Persib dan pemain dari klub lain yang dipanggil, harus sudah bergabung di pemusatan latihan mulai Kamis (25/2). "Program pelatnas akan dimulai Kamis (25/2) di Jakarta. Sedangkan pertandingan tandang melawan Australia akan dimainkan pada 3 Maret nanti," jelas Yudiana.

Bagi tim nasional Indonesia, pertandingan melawan Australia ini sudah tidak menentukan lagi. Usai laga melawan Oman di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, bulan lalu, tim "Merah-Putih" sudah dipastikan tersingkir dan gagal menjaga tradisi tampil di putaran final Piala Asia.

Karena itu, pemanggilan keenam pemain pilar Persib ke tim nasional tersebut cukup mengejutkan. Sebab sebelumnya, pelatih Persib, Jaya Hartono memperkirakan BTN hanya akan memanggil para pemain di sektor pertahanan seperti Markus, Maman, Nova, dan Hariono.

Source: GM


readmore »»

Jelang batas penutupan transfer pemain Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 putaran kedua, 28 Februari mendatang, Persib masih kesulitan mencari amunisi tambahan. Hal itu disebabkan keterbatasan sisa waktu yang bersamaan dengan konsentrasi pertandingan.

Manajer Persib, Umuh Muchtar mengatakan hal itu seusai pertandingan Persib melawan Persisam Samarinda, Sabtu (20/2) lalu. Menurut dia, pihaknya telah berupaya mencari alternatif pemain baru tambahan untuk menyokong Gilang Angga di sayap kanan dan Atep di sayap kiri Persib.

"Ada beberapa calon pemain dari Asia yang telah kami bidik seperti pemain dari Uzbekistan, Korea, dan Singapura, namun susah," ungkap Umuh tanpa menjelaskan alasannya.

Dia pun telah berupaya meminta bantuan pengusaha yang membantu mendatangkan Sinthaweecai "Kosin" Hathairattanakool dan Suchao Nutnum, Hasan Saputra, untuk mencarikan pemain Thailand dengan kualitas serupa. Sayangnya, menurut Hasan, kecil kemungkinan untuk mendapatkan pemain Thailand. Pasalnya, Liga Thailand akan bergulir awal Maret ini sehingga semua pemain bola termasuk Kosin dan Suchao tidak bisa dipinjamkan.

Alternatif lainnya, kata Umuh, Persib akan mengincar pemain lokal dengan kemampuan selevel dengan pemain tim nasional. Syarat lainnya, pemain tersebut tidak bermasalah dan tidak terikat kontrak dengan klub mana pun. "Tetapi kalau melihat potensi pemain muda Persib saat ini, saya mungkin akan mendorong mereka untuk meningkatkan kualitasnya," katanya.

Asisten pelatih Persib, Yusuf Bachtiar yang dihubungi terpisah mengatakan, apabila peluang untuk mendapatkan pemain tambahan itu sulit, maka dia sepaham dengan apa yang dikatakan Umuh untuk memaksimalkan pemain yang ada. Personel tambahan itu untuk mengantisipasi kemungkinan absennya pemain inti Gilang dan Atep akibat akumulasi kartu, kecapaian, atau cedera yang pernah mereka alami.

Ketika hal itu terjadi, kata Yusuf, Persib sering menurunkan Wildansyah maupun Cucu Hidayat sebagai penggantinya. Padahal dari segi karakter fungsi di lapangan, antara kedua nama tersebut dengan Gilang dan Atep itu berbeda. Wildansyah dan Cucu cenderung pada posisi gelandang bertahan bukan penyerang.

Source: PR



readmore »»

Debut pemain muda Persib Bandung semakin menguatkan rencana manajemen Persib untuk memberlakukan kontrak dua tahun terhadap pemain pada Liga Super Indonesia (LSI) tahun depan. Apalagi ketika menjamu Persisam Samarinda, Sabtu (20/2) lalu, muncul beberapa pujian untuk pemain muda Persib yang diturunkan pelatih Jaya Hartono.

Hal itu diakui oleh Wakil Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Farhan, yang dihubungi, Senin (22/2). Menurut dia, pembuktian pemain muda Persib saat pertandingan Sabtu lalu semakin memantapkan rencana perusahaan untuk menerapkan sistem kontrak dua tahun tersebut. Namun sebelum hal itu dicetuskan, PT PBB terlebih dahulu harus meraih performa perusahaan yang sehat dalam hal keuangan beserta bisnisnya.

"Kami sendiri mengusahakan akan mengajukan proposal kontrak tersebut sebelum putaran kedua berakhir. Tetapi, sebelumnya kami harus memenuhi syarat perusahaan yang sehat dulu, karena kami bukan seperti dulu lagi yang bergantung kepada APDB. Sekarang ini dana swasta yang perlu diperhitungkan mengenai investasi yang akan dikeluarkan perusahaan," katanya.

Saat ini, kata Farhan, PT PBB dalam proses perwujudan laporan keuangan dan manajemen yang sehat. Begitu pula dengan pendapatan dan market yang dievaluasi setiap tiga bulan sekali setelah PT PBB diresmikan.

Ketika ditanyakan mengenai kandidat pemain muda yang ada di Persib, menurut Farhan, dia belum mengantongi nama-nama yang bakal menandatangani kontrak dua tahun yang perdana. Dalam putaran kedua kali ini Persib baru tiga kali bertanding. Hal itu belum mencukupi kriteria penilaian. Setidaknya, pihaknya akan mendapatkan nama-nama calon yang akan direkrut setelah delapan kali bertanding dan itu tentu atas rekomendasi tim pelatih.

Sebelumnya, Farhan mengungkapkan, kontrak dua tahun terhadap pemain muda tersebut merupakan investasi jangka panjang perusahaan ke depan. Pemain muda tersebut akan dijadikan ajang bursa transfer antarpemain. Dengan demikian akan timbul bisnis baru.

"Kalau kami menerapkan kontrak dua tahun bagi pemain, hal itu akan menuai keuntungan besar bagi perusahaan. Sekarang ini agenlah yang banyak diuntungkan dalam transfer pemain, nah kalau ini jalan, maka yang untung itu klub dan pemainnya sendiri," ungkapnya.

Farhan menjelaskan, perihal kontrak dikembalikan kepada kondisi keuangan perusahaan. Sistemnya dengan memberikan 30 persen uang muka dari nilai kontrak keseluruhan di awal penandatanganan. Sisanya akan dibayarkan sesuai dengan ketentuan sampai dengan kontrak berakhir. Dan hal itu sudah merupakan sebuah konsekuensi.

Dalam persiapan seleksi pemain, menurut dia, akan dilakukan melalui tim pelatih untuk mencari pemain usia produktif yang berprestasi. Hal itu sepenuhnya diserahkan pada pelatih karena kewenangan perusahaan sebatas estimasi laporan keuangan dan penyesuaiannya.

Asisten pelatih Persib, Yusuf Bachtiar menambahkan, rencana kontrak dua tahun tersebut disambut baik tim pelatih dengan alasan pembinaan dan persiapan untuk transfer pemain ke depan. Namun saat ini, pelatih belum memprioritaskan atau menyodorkan nama-nama kandidat para pemain tersebut.

"Sekarang ini kami konsentrasi dulu dalam mengejar poin, soal itu kami lakukan sambil jalan karena hal itu perlu dirembukkan kembali," katanya

Source: PR



readmore »»

Persib Bandung diminta tak ragu lagi memasang pemain muda dalam setiap laganya. Persib bahkan harus memberikan porsi yang cukup bagi pemain binaannya.

Hal tersebut telah dibuktikan para pemain muda seperti Munadi dan Wildansyah saat menghadapi Persisam Putra Samarinda di Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung, Sabtu (20/2) lalu.

"Mereka bermain bagus. Jika diberi kepercayaan mereka pasti akan membuktikannya. Dan itu sudah terbukti pada pertandingan kemarin," ujar mantan pelatih Persib Bandung, Risanandar kepada "GM", Minggu (21/2).

Menurut Risnandar, para pemain muda termasuk Edi Hafid Murtado sebenarnya memiliki teknik bermain yang bagus. Dasar-dasar bermain sepak bolanya sudah tidak perlu diragukan lagi. Namun kemampuan yang dimilikinya akan menjadi tumpul jika jarang dimainkan.

"Oleh karenanya pelatih tidak perlu ragu untuk menurunkan mereka. Jika mereka diberi kesempatan bermain maka rotasi pemain di tubuh Persib akan lebih baik lagi. Persib tidak perlu lagi khawatir jika pemain intinya cedera atau memperoleh sanksi bermain," jelas Risnandar.

Karena itu pula Risnandar berpendapat, Persib tak perlu lagi merekrut pemain baru. Persib harus dapat memanfaatkan pemain yang telah ada. "Jika ada pemain baru, kesempatan para pemain muda akan kembali mengecil. Lagi pula, membeli pemain baru berarti pengeluaran Persib akan bertambah," tuturnya.

Hal senada diungkapkan mantan pemain Persib Bandung, Bambang Sukowiyono. Menurutnya, meski belum sempurna, para pemain tersebut telah menunjukkan kualitasnya. Pemain seperti Wildansyah, Munadi, dan Edi Hafid, kualitasnya tidak kalah dengan pemain lainnya.

"Mereka sudah memperlihatkan kualitas yang cukup baik. Bahkan kualitas mereka pun bisa lebih meningkat jika diberi kepercayaan untuk tampil," katanya.

Sehingga, lanjut Sukowiyono, Persib tidak perlu lagi khawatir merotasi pemain. Bahkan Persib harus selalu melakukan rotasi agar permainannya tidak mudah dibaca lawan.

"Sebenarnya kalau hal itu dilakukan sejak dulu, mereka akan lebih matang. Dan Persib pun bisa tampil lebih maksimal," tukasnya. Usai pertandingan kemarin, pelatih Persib Bandung, Jaya Hartono memang sempat memuji penampilan anak asuhnya, Munadi. Munadi dianggap bermain lepas dan bisa menjalankan perannya sebagai gelandang bertahan, menggantikan Hariono yang tidak bisa tampil akibat akumulasi kartu kuning

Source: GM


readmore »»
Senin, 22 Februari 2010

Foto detik-detik keberangkatan Kosin

Foto detik-detik keberangkatan Kosin :








source : simamaung.com


readmore »»

Dengan berat hati Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool harus kembali ke negaranya, Thailand, setelah memperkuat "Maung Bandung" lebih dari setengah musim. Kosin yang bermain di Persib sebagai pemain pinjaman, kembali lagi ke negaranya, Minggu (21/2) pagi, untuk bergabung dengan tim asalnya, Chonbury FC.

Kepulangan Kosin ke Thailand diiringi puluhan bobotoh yang sejak pagi menunggu dengan setia di depan kamar penginapannya di Jln. Bali, Kota Bandung. Bobotoh remaja yang umumnya didominasi perempuan langsung menyambut Kosin dengan pelukan dan permintaan foto serta tanda tangan begitu kiper kelahiran Sakon Nakhon, 23 Maret 1982, itu keluar kamarnya.

"Suatu saat nanti saya berharap kembali lagi ke Indonesia dan berharap bisa kembali diterima dan membela Persib," kata Kosin sambil berjalan menuju kendaraan yang akan membawanya ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Kosin sedih atas kepergian dirinya ke Thailand karena dukungan suporter fanatik seperti bobotoh tidak akan diperoleh di Thailand. Selain itu, bagi Kosin, Kota Bandung memang sudah seperti rumah sendiri. Kosin mengaku banyak mengalami pengalaman indah di kota kembang ini. Namun, sebagai pemain profesional yang menghormati kontraknya, Kosin mengaku harus kembali ke klubnya.

"Bandung sudah seperti rumah saya. Banyak kenangan indah bersama orang-orang di sini. Tapi, saya harus menghormati kontrak saya bersama klub saya di Thailand. Walau sebenarnya sangat berat meninggalkan banyak sahabat di sini," kata Kosin.

Selain ditemani sejumlah ofisial Persib menuju bandara, Kosin yang mengenakan kaus merah muda, juga ditemani rekan senegaranya Pipat Tonkanya (Persisam Samarinda) yang juga harus pulang ke negara asalnya untuk membela Timnas Thailand. "Terima kasih atas dukungannya, terima kasih untuk semuanya," ujar Kosin sambil berusaha menyambut salam dari beberapa bobotoh yang hadir.

Manajer Persib Umuh Muchtar, meski tidak hadir, sebelumnya sempat mengutarakan rasa sedih karena kehilangan pemain untuk kedua kalinya. Namun, Persib tetap harus melepas Kosin. Umuh berharap, ia dapat kembali membawa Kosin musim depan.

Penyelamatan-penyelamatan gemilang Kosin bersama Persib berakhir setelah pada laga kandang terakhir Kosin mampu mengamankan gawangnya tanpa kebobolan. Selama memperkuat Persib pada musim ini, Kosin mampu mengantarkan "Pangeran Biru" ke posisi lima klasemen sementara dengan nilai 33 poin dan memasukkan 31 gol dan kemasukan 21 gol.

Bobotoh yang juga teman dekat Kosin di Bandung, Maria Siska (26), mengharapkan Kosin bisa terus mengembangkan karier sepak bolanya dan bisa kembali secepatnya untuk memperkuat "Maung Bandung".

"Kosin pernah bilang bahwa ia betah dan sangat senang tinggal di Bandung. Mudah-mudahan Kosin tidak mendapatkan kesulitan dan diperlancar untuk bisa bermain lagi di Indonesia bersama Persib," katanya.

Maria mengungkapkan, dia akan selalu mendukung kemajuan karier sepak bola Kosin di mana pun ia bermain. "Kita ikhlas dan sabar melepas Kosin kembali ke Thailand," tutur Maria.

Selepas kepulangan Kosin ke Thailand, kini keamanan gawang Persib sepenuhnya akan bergantung kepada kecemerlangan Markus Haris Maulana, Cecep Supriatna, dan Dedi Heryanto. Kosin sempat mengutarakan harapannya kepada penjaga gawang Persib agar bisa menggantikan perannya dan bermain jauh lebih baik daripada dirinya sehingga mengantarkan Persib ke tangga juara.

Source: PR


readmore »»

Foto Pertandingan Persib VS Persisam














source : simamaung.com

readmore »»

Persib tampil gemilang pada laga perpisahan untuk Sintaweecai "Kosin" Hathairattanakool. Kosin yang tampil cemerlang didukung rekan-rekannya untuk menaklukkan Persisam Samarinda 2-0 pada laga ketiga Persib Bandung dalam putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010, di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung, Sabtu (20/2).

Hasil itu sekaligus ajang balas dendam terhadap tim Kalimantan Timur tersebut, yang mengalahkan Persib 2-1 di Samarinda. Dua gol Persib yang diciptakan Cristian Gonzales pada menit ke-23 dan Eka Ramdani pada menit ke-47, terasa lebih lengkap karena disaksikan untuk pertama kalinya oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Dr. Andi Alifian Mallarangeng.

Kemenangan tersebut mendongkrak peringkat Persib dari posisi kedelapan menjadi kelima, dengan perolehan 33 poin. Dengan berada di peringkat tersebut, Persib menggeser Persija Jakarta yang semula menempati posisi itu.

Pelatih Persib Jaya Hartono menilai dua gol Persib merupakan keberhasilan para anak asuhannya dalam memanfaatkan peluang gol yang begitu kecil. Gonzales saat itu dijaga ketat oleh kedua pemain belakang Persisam. Begitu pula dengan gol Eka yang sempat diblok Wawan Hendrawan.

"Pertandingan malam ini (semalam-red.) sangat menarik dan kedua tim saling menyerang. Saya juga salut kepada bobotoh yang ikut mendukung jalannya pertandingan dengan tak menyanyikan lagu-lagu rasis," tuturnya.

Terkait dengan keberanian menurunkan para pemain cadangan seperti Munadi dan Cucu Hidayat yang baru saja sembuh, Jaya mengaku cukup puas. Munadi yang jarang tampil, bisa menjalani tugasnya sebagai gelandang bertahan.

"Sejak babak pertama, Munadi bermain bagus. Dia punya karakter dan terus menekan lawan. Saya memberikan kesempatan bagi dia untuk bermain lepas dan membiarkan dia melakukan tendangan jarak jauhnya," katanya.

Begitu pula dengan Cucu, menurut Jaya, kondisinya yang baru mencapai delapan puluh persen tersebut bisa tampil maksimal ketimbang Satoshi Otomo yang fisiknya belum bagus karena absen dari empat hari latihan.

Manajer H. Umuh Muchtar cukup bangga dengan penampilan skuadnya meski tanpa kehadiran Suchao. Dia mengharapkan komposisi tersebut terus dipertahankan Persib.

Pelatih Persisam Aji Santoso mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Yandri yang menganulir gol dari Choi Dong-soo. Menurut dia, gol itu sah karena sudah melewati garis gawang. "Saya sedih dan kecewa terhadap hakim garis. Sayangnya, wasit sedikit kurang menguntungkan terhadap kedua kubu," katanya.

Menpora Andi Mallarangeng yang menyaksikan laga tersebut mengatakan, kehadirannya sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam sepak bola nasional. Setelah dia menonton dan mengamati seluruh pertandingan, dia akan merangkumnya kemudian sebagai bahan masukan terhadap PSSI.

Dominan

Berdasarkan statistik pertandingan, Persib lebih dominan dengan menguasai enam puluh persen. Shintaweecai pun sukses menjaga gawangnya tetap perawan sampai menit ke-86.

Persib membuka keunggulan pada menit ke-23 melalui Gonzales. Pemain asal Uruguay tersebut menyambut umpan Budi Sudarsono, kemudian lolos dari hadangan tiga pemain Persisam. Sempat terjadi kemelut di depan gawang, sebelum akhirnya Gonzales sukses membobol gawang Persisam.

Memasuki injury time babak pertama, Eka Ramdani sukses menambah keunggulan Persib. Eka memanfaatkan serangan balik, bola dari Shintaweecai menuju Gonzales, setelah itu bola diberikan kepada Budi dan diteruskan kepada Eka. Tendangan keras Eka, sebetulnya sudah ditangkap Wawan Hendrawan, tetapi si kulit bundar terlepas dan langsung masuk jaring gawang. Hingga jeda, kedudukan 2-0 untuk keunggulan Persib.

Memasuki babak kedua, Aji Santoso memasukkan eks pemain Persib, Zaenal Arif untuk menggantikan Pipat Tonkanya. Persisam nyaris menjebol gawang Shintaweecai pada menit ke-57. Akan tetapi, tendangan Dong-soo yang cukup keras tersebut masih mengenai mistar gawang. Hakim garis menyatakan bola tidak masuk. Pemain asal Korea tersebut berusaha memprotes keputusan hakim garis.

Pada menit keenam puluh, Pelatih Persib Jaya Hartono memasukkan Cucu Hidayat untuk menggantikan Munadi. Persib kembali melakukan rotasi pemain pada menit ke-84, saat Gilang Angga diganti oleh Wildansyah.

Selang dua menit, Shintaweecai diganti oleh kiper baru Persib, Markus Haris Maulana. Seremonial pergantian cukup mengharukan karena bobotoh memberikan salam perpisahan pada Shintaweecai yang akan kembali ke Thailand. Sampai laga selesai, Persib unggul 2-0.

Source: PR


readmore »»

DUA lengkungan pelangi mewarnai langit Stadion Si Jalak Harupat, sebelum Sinthaweecai "Kosin" Hathairattanakoll menjalani penampilan pamungkasnya bersama Persib Bandung, Sabtu (20/2) petang. Penampilannya pada 86 menit pertandingan membuahkan hasil. Serangan demi serangan yang dilakukan "Elang Borneo" Persisam Samarinda tak satu pun merobek jala gawang yang dia jaga.

Dia pun melepaskan titelnya sebagai kiper Persib dengan manis. Sama seperti rekan senegaranya, Suchao Nutnum pada aksi terakhirnya yang juga berbuah kemenangan.

Kosin melenggang keluar lapangan dengan memeluk berurutan sang kapten, Maman Abdurahman, Edi Hafid, dan Cristian Rene sambil menyambut kedatangan Markus Horison yang menggantikannya pada empat menit terakhir babak kedua itu. Keluarnya Kosin dari lapangan pun disambut ratusan bobotoh yang memasuki lapangan.

Rangkaian bunga dan permintaan foto terakhir pun berlangsung. Namun, tak ada pengarakan keliling lapangan pada pesta perpisahan tersebut seperti yang dialami Suchao.

Kemenangan untuk Persib sesuai dengan harapannya. "Saya benar-benar senang, pertandingan terakhir saya ini benar-benar fantastis dan merupakan momen yang tak akan terlupakan. Benar-benar sesuai dengan harapan saya, happy ending," tutur lelaki 27 tahun itu.

Meski demikian, dia sedikit merasa kurang puas dengan penampilannya saat itu. Terlihat sedikit gugup sehingga beberapa serangan pemain Persisam nyaris merobek gawangnya. "Saya enggak tahu kenapa banyak sekali pikiran di kepala saya. Saya sedikit kurang konsentrasi," tuturnya dengan nada kecewa.

Kepergiannya ke Thailand membuat Kosin sedih. Dukungan suporter fanatik seperti bobotoh tidak akan dia peroleh di Thailand. "Kalau masih ada kesempatan, tahun depan saya harap bisa kembali bergabung dengan Persib," kata dia.

Manajer Persib, Umuh Muchtar, merasa sedih kehilangan pemain untuk kedua kalinya. Namun, Umuh tetap harus melepas Kosin. Umuh berharap, dapat kembali membawa Kosin musin depan.

Pelatih Jaya Hartono berterima kasih kepada Kosin. "Kosin cukup banyak membantu Persib, terima kasih Kosin," ujarnya. (Novianti Nurulliah/"PR")

Source: PR


readmore »»

Pada pertandingan Persib vs Persisam Sabtu 20 Februari 2010, penjaga gawang Markus Maulana masuk menggatikan legenda hidup Kosin di menit 84. Ini merupakan penampilan perdana Markus di tim Maung Bandung. Seperti halnya Manajer Umuh Muhtar dan Pelatih Jaya Hartono, Markus mengucapkan terima kasih kepada bobotoh yang telah memberikan dukungan kepada dirinya.

Markus mengaku, bahwa pertandingan ini merupakan pertandingan yang menguras emosi. Penampilan yang diperagakan Persisam sendiri sangat baik dan beberapa kali membahayakan gawang Persib.

“Di babak kedua mereka berusaha keluar dari tekanan dan berusaha kaluar menyerang. Namun lini pertahanan kita masih tetap solid. Walaupun ada beberapa serangan mereka yg berhasil menembus pertahanan, namun tidak sampai menghasilkan gol,” kata Markus.

Markus sendiri mengaku tidak ada masalah komunikasi antara dirinya dengan para pemain Persib. Apalagi, Markus sering bermain dengan Nova, Maman, dan Hariono di Tim Nasional Indonesia sehingga sudah ada pengertian antara mereka. Markus pun siap membawa Persib menjadi juara.

“Saya siap membawa persib ke tangga juara,” tutup Markus.

source : simamaung.com


readmore »»

Kepada para wartawan termasuk simamaung.com pasca kemenangan Persib atas Persisam 2-0, Sabtu 20 Februari 2010, Manajer tim Persib Bandung, Umuh Muhtar juga mengucapkan terima kasih atas dukungan bobotoh yang sudah tidak menyanyikan lagu rasis lagi.



“Terimaksih kepada bobotoh yang sudah tidak menyanyikan lagu rasis lagi. Walaupun masih ada pelemparan dan petasan, Saya rasa masih dalam batas2 toleransi,” ujar Umuh.

Mengenai pertandingan sendiri, Manajer Persib ini mengatakan bahwa penampilan Munadi dan Edi Hafid sangat bagus. Umuh berpendapat, hal tersebut membuktikan bahwa walaupun jarang main, mereka dapat menunjukan penampilan yang tidak kalah bagusnya dengan pemain yg sering main

Menutup pembicaraannya, Umuh yang juga direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) ini mengatakan bahwa Persib tengah mengincar seorang pemain lokal sebagai back up Gilang Angga. Namun Umuh masih merahasiakan nama pemain tersebut. Sedangkan untuk satu jatah pemain asing, Persib masih melihat-lihat.

source : simamaung.com


readmore »»

Pelatih Jaya Hartono dalam konferensi pers pasca kemenangan timnya atas Persisam 2-0 mengucapkan terima kepada para bobotoh yang telah mendukung perjuangan tim Persib dan tidak melakukan aksi rasisme. Hal ini dikatakan Jaya bahwa bobotoh telah meningkat kesadarannya dalam mendukung tim Maung Bandung.

“Terima kepada para bobotoh yang telah mendukung tim kami dan tidak melakukan rasis, itu memperlihatkan bobotoh menjunjung sportifitas,” kata Jaya kepada para wartawan termasuk simamaung.com.

Jaya sendiri berpendapat bahwa permainan sangat menarik. Kedua tim saling menyerang,namun Persib akhirnya bisa bisa memanfaatkan peluang lebih baik, sehingga bisa menjadikan gol.

Mengenai pemainan Munadi, Jaya mengatakan bahwa pemain muda ini sangat bagus. Munadi bisa memainkan pressing yang sangat baik dan Jaya mengaku memberikan kebebasan bermain kepada Munadi.



“Saya cuma menegaskan bermainlah layaknya gelandang bertahan, bukan menyerang,” kata Jaya mengomentari gaya Munadi Sabtu sore 20 Februari 2010 tadi.

Berkenaan absennya pemain Jepan Sathosi Otomo, Jaya mengatakan bahwa sudah 4 hari Satoshi tidak latihan karena sakit. Kondisi Sathosi sendiri cuma 70%, sehingga Jaya tidak berani memainkannya dalam pertandingan melawan Persisam.

Jaya mengucapkan terima kasih kepada penjaga gawang Kosin yang pada malam hari ini bermain dengan gemilang.

“Kami berterimakasih kepada kosin, dia selalu tampil prima, dan di pertandingan ini pun banyak bola yang berhasil diblok. Selamat jalan, semoga sukses di klubnya yang baru”, tutup Jaya.

source : simamaung.com

http://www.blogger.com/img/blank.gif

readmore »»

Pelatih Persisam Samarinda, Aji Santoso dalam konferensi pers setelah timnya dikalahkan Persib Bandung, Sabtu 20 Februari 2010 mengatakan bahwa wasit banyak melakukan kesalahan yang merugikan timnya. Misalnya saja, Aji mengatakan bahwa bola yang ditendang Choi (Choi Dong Soo) sudah melewati garis gawang.



“Permainan menarik, ada banyak peluang, namun sangat disayangkan banyak kesalahan keputusan dari wasit. Tendangan Chow masuk, hal ini didapat dari beberapa sms yang masuk ke saya. seharusnya, hakim garis lebih tahu,” kata Aji.

Aji mengakui bahwa permainan permainan Persisam sudah sesuai dengan skema yang dia berikan. Dan dimainkannya Arif (Zaenal Arif) dan Usep Munandar di babak kedua, lebih dikarenakan kebutuhan tim.

Tak lupa Aji mengucapkan selamat kepada Jaya atas kemenangannya. Dia mengatakan Persib Bandung merupakan tim terlengkap di indonesia. Kualitas permainan nya pun diakui lebih baik dari Persisam. Aji yakin, bahwa peluang juara masih ada untuk Persib, meskipun peluang terbesar dimiliki Arema.

source: simamaung.com

readmore »»

Dalam konferensi pers pasca pertandingan Persib vs Persisam, Sabtu 20 Februari 2010, Kosin mengaku sangat sedih harus meninggalkan kota Bandung.



Bagi Kosin, kota Bandung sudah seperti rumah sendiri. Kosin mengaku banyak mengalami pengalaman indah di kota kembang ini. Namun sebagai pemain professional yang menghormati kontraknya, Kosin mengaku harus kembali ke klubnya.

“Bandung sudah seperti rumah saya. Banyak kenangan indah bersama orang2 disini. Tapi saya pemain profesional, Sy harus menghormati kontrak saya bersama klub saya di Thailand. Walau sebenarnya sangat berat meninggalkan banyak sahabat disini,” kata Kosin



Khusus untuk pertandingan melawan persisam ini, Kosin berusaha untuk tidak kebobolan. Dan usahanya terbukti berhasil. Kemudian Sambil meneteskan airmata, Kosin brharap bisa datang kembali ke Bandung.

source: simamaung.com

readmore »»

Persib Bandung berhasil mengalahkan Persisam Samarinda 2-0 dalam lanjutan pertandingan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 di stadion Si Jalak Harupat Soreang, Sabtu 20 Februari 2010. Persib pun kembali naik ke posisi 5 besar klasemen sementara LSI.



Gol-gol kemenangan Persib dicetak oleh Gonzalez pada menit 23, menerima umpan dari sayap kanan. Gol kedua dicetak lewat tendangan keras Eka Ramdani, yang gagal dihalau kiper Persisam.

Dalam pertandingan kali ini, bobotoh juga menikmati penampilan apik 2 pemain yang jarang diturunkan, yaitu Edi Hafid dan Munadi. Keduanya berhasil membuktikan diri bahwa mereka pantas bermain sebagai pemain reguler.

Dengan kemenangan ini, Persib Bandung nain ke posisi 5 klasemen sementara LSi dengan mengantongi nilai 33 dari 20 kali penampilan.

Sedangkan bagi Persisam, kekalahan ini menahan mereka di posisi 13 dengan mengumpulkan nilai 23 dari 21 kali bertanding.
source: simamaung.com


readmore »»