Bobotoh penumpang sebelas gerbong Kereta Api Pasundan menjadi korban pelemparan oknum pendukung sepak bola ketika berhenti menjelang stasiun Balapan Solo, Sabtu (13/2) malam.
Saat itu bobotoh yang berangkat serempak dari Bandung menuju Surabaya sontak kaget dan melakukan perlawanan. Pasalnya, mereka diserang tanpa sebab. Hendra (25), salah seorang bobotoh mengungkapkan hal itu.
Menurut dia, tidak ada aparat keamanan yang bertindak ketika peristiwa terjadi. Walhasil, dia yang menghuni gerbong keempat itu mendapati kedua rekannya terluka di pelipis kanannya.
"Kalau korban luka-luka yang paling banyak itu di gerong terakhir, gerbong sebelas. Kami diserang setelah magrib, lumayan lama soalnya kereta apinya berhenti lama," tutur dia di Nganjuk.
Setibanya di Stasiun Gubeng Surabaya, dia akan dijemput oleh anggota Yayasan Suporter Surabaya (YSS) menuju aula walikota Surabaya untuk beristirahat.
Source: PR
Minggu, 14 Februari 2010
Label: Update
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar