Persib Bandung didatangi salah seorang pemain eks klub Liga Belanda, FC Utrecht, yang bermaksud mencoba peruntungan karier sepak bolanya. Ialah Irfan Bachdim, pesepak bola blasteran Indonesia-Belanda yang bermaksud menjadikan Persib sebagai tim pelabuhan karier selanjutnya setelah sebelumnya membela FC Utrecht selama enam tahun.
Irfan punya alasan khusus memilih Persib sebagai klub pertama yang diincarnya. Menurut sang ayah, Noval Bachdim, sebelumnya Irfan berkeinginan membela Persija Jakarta atau Persib. Akan tetapi belakangan, keinginan tersebut mengerucut pada Persib setelah menilik pada atmosfer sepak bola Kota Kembang yang dinilainya menarik.
"Kondisi cuaca di sini juga cukup sejuk, sehingga ia tidak akan memerlukan waktu adaptasi yang lama untuk menyesuaikan diri," ucap Noval saat ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (12/1), sebelum laga Persib melawan PSPS Pekanbaru berlangsung.
Pemain kelahiran Amsterdam, 11 Agustus 1988 tersebut punya latar belakang sepak bola yang cukup menjanjikan. Saat masih berusia 11 tahun, ia mulai menimba ilmu bermain sepak bola di Ajax Academy hingga tahun 2001. Seusai menamatkan pendidikan sepak bolanya di Ajax Academy, ia kemudian bergabung dengan SV Argon, salah satu klub amatir di Belanda.
Dua tahun lamanya Irfan bermain untuk SV Argon sebelum akhirnya dilirik FC Utrecht dan bergabung dengan tim junior FC Utrecht U-23. Bahkan pada musim kompetisi 2007-2008, Utrecht sempat mencicipi atmosfer Liga Belanda ketika sang pelatih Willem van Hannegem memberinya kesempatan bermain penuh ketika tim senior FC Utrecht berhadapan dengan VV Venlo. Kala itu, pemain yang posisi aslinya sebagai gelandang ini diposisikan di sayap kanan.
Portofolio yang cukup membanggakan, untuk ukuran pemain junior tanah air. Itu akan dibuktikan langsung di lapangan. Menurut rencana, kemampuan Irfan mengolah si kulit bundar akan dipantau langsung kala ia mengikuti latihan bersama Persib U-21, Kamis (14/1) pagi ini.
Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan, semuanya harus dibuktikan terlebih dahulu. "Kalau memang bagus, tidak tertutup kemungkinan bisa kami rekrut. Bukan untuk menggantikan siapa pun, tetapi sebagai pemain tambahan. Apalagi dia kan terbilang pemain tanah air juga, jadi tidak perlu jatah pemain asing yang diambil," ucap Umuh yang dikonfirmasi secara terpisah.
Kondisi Hariono
Gelandang bertahan Persib Hariono yang mengalami benturan keras dengan Dzumafo Herman Epandi saat pertandingan melawan PSPS, Selasa (12/1), kondisinya sudah mulai membaik. Hasil foto rontgen yang dilakukan di Rumah Sakit Halmahera menunjukkan tidak terjadi dislokasi pada tulang punggung sebelah kiri Hariono.
"Hanya terjadi pembengkakan pada jaringan otot pinggangnya, jadi tidak parah. Cukup waktu pemulihan dua hingga tiga hari saja, sambil diterapi antinyeri dan antibengkak," ucap dokter tim dr. Raffi Ghani di sela-sela sesi latihan Persib, Rabu (13/1).
Awalnya Raffi memang mengkhawatirkan benturan keras tersebut berakibat fatal pada pemain yang juga membela Tim Nasional Indonesia tersebut. Sebab Hariono mengaku ada bunyi yang didengarnya saat benturan terjadi. "Saya takutnya ada patah tulang, tetapi nyatanya tidak," ucapnya lagi.
Selain Hariono, pemain lain yang juga dibawa Raffi menjalani foto rontgen di RS Halmahera ialah Hilton Moreira. Daerah sekitar siku kanan Hilton juga mengalami pembengkakan setelah salah posisi saat terjatuh. Akan tetapi sama seperti Hariono, cedera yang dialami Hilton pun tidak tergolong parah dan akan segera pulih dalam waktu dekat
Source: PR
Kamis, 14 Januari 2010
Label: Update
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar