DENGAN tertunduk lesu, Eka Ramdani melangkah gontai meninggalkan lapangan Stadion Segiri Samarinda menuju ruang ganti pemain Persib Bandung. Sebuah pukulan cukup keras diarahkan ke tembok pembatas untuk melampiaskan kekesalannya sebelum memasuki ruang ganti.
Saat di ruang ganti, bergantian manajer, jajaran pelatih, serta rekan setim berupaya menenangkan hati Eka yang tampaknya amat terpukul dengan hasil akhir yang mengecewakan ini. Eka hanya terdiam dan tertunduk lesu sambil menitikkan setetes air mata saat mendengarkan kalimat-kalimat penenang hati dari tiap orang yang menghampirinya.
Memang pantas rasanya jika pemain yang akrab disapa Ebol ini merasakan kekecewaan. Ia tak dapat berhenti menyalahkan dirinya sendiri yang gagal menyarangkan gol ke jala gawang Persisam. Jika saja ia mampu memanfaatkan peluang terakhir Persib lima menit sebelum pertandingan usai menjadi sebuah gol, mungkin "Pangeran Biru" tak akan pulang dengan tangan hampa dari lawatannya ke Samarinda ini.
Namun, nyatanya tendangan Ebol saat menerima sodoran Airlangga gagal mengoyak jala gawang. Peluang menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pun itu melayang seiring dengan melambungnya bola di atas mistar gawang.
"Semestinya tadi saya lebih tenang saat mengeksekusi. Kalau saja tidak terburu-buru, kemungkinan besar akan menjadi gol karena tak ada pemain belakang yang menghalangi dan kiper pun dalam posisi mati langkah," ujarnya yang menduga akan kesulitan tidur karena masih memikirkan kegagalannya tersebut.
Baik Pelatih Kepala Jaya Hartono maupun Manajer Persib Umuh Muchtar pun sama-sama menyayangkan kegagalan tersebut. "Tadi itu peluangnya terbuka lebar sekali," ucap Jaya. "Sepak bola memang benar-benar aneh. Bola yang sulit malah bisa menjadi gol, yang gampang malah terbuang sia-sia," tutur Umuh menimpali.
Ketidaktenangan saat mengeksekusi peluang yang datang menghampiri itu, menurut Eka, muncul karena beberapa faktor. Waktu yang kian menipis membuatnya bermain tegang karena merasa harus segera dapat mencetak gol untuk menyamakan kedudukan. Kelelahan seusai melakoni laga di Bontang yang mengharuskan melalui rute menantang bolak-balik menjadi faktor lainnya.
"Apa pun penyebabnya, saya hanya bisa meminta maaf kepada semua bobotoh. Karena gara-gara kegagalan saya, Persib harus kehilangan poin, tetapi saya berjanji akan menebusnya pada pertandingan nanti," ucapnya.
source : PR
Rabu, 20 Januari 2010
Label: Update
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar