Senin, 11 Januari 2010

Suchao Nutnum Telah Kembali


Lemahnya kemampuan pemain Persib Bandung dalam melakukan sentuhan akhir ditengarai sebagai salah satu faktor penyebab kurang memuaskannya hasil pertandingan melawan Persija Jakarta, Sabtu (9/1). Sekian banyak kesempatan yang dimiliki sejumlah striker dan gelandang "Pangeran Biru" pun sekadar peluang emas tanpa mampu dikonversi menjadi satu gol pun.

Kelemahan tersebut tak hanya menghinggapi sang striker, yang saat itu dipercayakan kepada duet Cristian Gonzales dan Airlangga, tetapi juga melanda para gelandang. Sedikitnya ada tiga peluang emas yang gagal dikonversi menjadi gol, yakni saat tendangan Gonzales hasil kerja sama dengan Airlangga dan Cucu Hidayat masih dapat diblok kiper Persija M. Yasir.

Airlangga pun gagal memaksimalkan bola muntah dari tendangan jarak jauh Cucu Hidayat yang masih sempat ditepis kiper Yasir. Peluang yang juga sangat terbuka lebar ialah sambaran Gonzales saat Yasir sudah jauh meninggalkan gawangnya masih gagal merobek jala gawang.

Pelatih Kepala Persib Jaya Hartono menilai, kelemahan mengeksekusi setiap peluang yang dimiliki tersebut diakibatkan ketidaktenangan anak buahnya saat berada di lapangan, terutama saat sudah memasuki area kotak penalti.

"Begitu sudah sampai kotak penalti, pemain umumnya selalu terburu-buru ingin mengeksekusi bola yang sedang mereka kuasai. Keterburu-buran dan ketidaktenangan ini yang membuat semua peluang hilang percuma," ucap Jaya seusai memimpin sesi latihan Minggu (10/1).

Pada sesi latihan tersebut, pemain yang berlaga pada partai klasik kontra Persija hanya melakukan pelemasan otot-otot mereka yang keletihan. Sementara mereka yang kemarin diistirahatkan menjalani game internal untuk mengejar kondisi ketertinggalannya.

Lebih lanjut, Jaya mengatakan, ketidaktenangan tersebut kemungkinan muncul dari ketidakpercayaan diri pemain. Jaya berjanji, hal itu akan segera dibenahi supaya tidak kembali terulang saat laga melawan PSPS Pekanbaru, Selasa (12/1).

Calon lawan Persib merupakan bertipe militan yang memiliki semangat dan motivasi tinggi. Jika ketidakpercayaan diri tersebut kembali muncul, bukan tidak mungkin, hanya hasil mengecewakan yang lagi-lagi akan diraih Persib. Terlepas dari faktor tersebut, Jaya menilai, koordinasi antarlini yang digalang pemainnya sudah tertata rapi.

Asisten Pelatih Robby Darwis menambahkan, absennya Harino, Gilang, dan Suchao, memberikan kontribusi pada kurang lepasnya permainan yang diperagakan Persib. Bukti nyata terlihat pada reaksi gelandang yang telat menyesuaikan antara pola menyerang dan bertahan.

"Saat lawan melakukan serangan balik jadi sering keteteran karena gelandang terlambat turun ke daerah pertahanan. Mungkin karena mereka masih belum terbiasa dengan pola 4-4-2 yang diterapkan kemarin, sebab memang butuh waktu adaptasi juga. Namun, sejauh ini mereka cukup tanggap menyesuaikan diri dan kolektivitas permainan cukup terjaga," tuturnya.

Kondisi tersebut diprediksinya tidak akan kembali terulang saat berduel dengan PSPS nanti. Selain karena pemain mulai terbiasa dengan pola tersebut, kembalinya ketiga pemain yang sebelumnya absen itu pun menjadi tambahan tenaga tersendiri.

Suchao yang absen pada pertandingan melawan Persija karena harus mengikuti wajib militer di negaranya sudah kembali bergabung dengan rekan-rekannya yang lain pada sesi latihan kemarin. Dengan mantap, ia menyatakan kesiapannya untuk kembali memperkuat Persib pada pertandingan selanjutnya.

Source: PR


0 komentar:

Posting Komentar