Mantan pemain FC Utrech Belanda yang mengaku memegang paspor Indonesia, Irfan Bachdim berada di simpang jalan. Usai mengikuti sesi latihan perdananya bersama Persib Bandung senior di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Kamis (21/1), Irfan berada di antara dua pilihan, tetap ikut berlatih bersama tim kebanggaan bobotoh atau menerima pinangan Persija Jakarta.
"Saya sebenarnya berharap hari ini (kemarin, red) sudah ada keputusan. Meski saya baru sekali berlatih, tapi mereka sudah bisa melihat video rekaman saya," kata pemain yang sempat akan bergabung dengan tim nasional Indonesia U-23 di Asian Games 2006 di Qatar ini.
Karena keputusan yang ditunggu-tunggunya dari Persib tak kunjung datang, ada kecenderungan Irfan bakal memilih Persija yang dikabarkan sudah menyodorkan nilai kontrak. Konon yang dibutuhkan Persija tinggal klarifikasi mengenai kewarganegaraan Irfan. Awal pekan lalu, Irfan memang sempat mengikuti latihan bersama pemain Persija.
Seperti dituturkan ayahnya, Noval Bachdim, jika tidak ada perubahan, Irfan akan kembali ke Jakarta usai menjalani sesi latihan pertamanya bersama Persib. "Sampai sekarang tidak ada keputusan. Pak Umuh (Muchtar, Manajer Persib, red) juga tidak ada. Jadi, kita mungkin akan kembali ke Jakarta lagi," kata Noval.
Soal kecenderungan bakal memilih Persija, Irfan pun tidak menampiknya. "Saya ingin bermain di kompetisi Indonesia dengan harapan bisa membela tim nasional Indonesia. Saya kira, baik Persib maupun Persija memiliki suporter yang bagus," katanya.
Tergantung pelatih
Ketika dikonfirmasi soal masa depan Irfan, Manajer Persib, H. Umuh Muchtar yang tengah berada di Surabaya mengatakan, direkrut atau tidaknya pemain yang mulai belajar sepak bola di Akademi Sepak Bola Ajax Amsterdam ini, sangat tergantung kepada penilaian dan keputusan pelatih.
Namun pelatih Persib, Jaya Hartono pun belum bisa memutuskan masa depan Irfan di Persib. Alasannya, ia masih membutuhkan waktu beberapa hari untuk melihat penampilan dan proses adaptasi Irfan dengan iklim sepak bola di Indonesia.
"Secara teknis, Irfan cukup bagus. Yang menjadi persoalan adalah apakah dia mampu menyesuaikan diri dengan gaya permainan sepak bola di Indonesia yang cenderung keras. Pada latihan pertamanya, gaya sepak bola Eropanya masih sangat kental," kata Jaya.
Soal adanya perbedaan gaya sepak bola Eropa dan Asia ini, Irfan dengan tegas menyatakan ketidaksetujuannya. "Saya pikir tidak ada perbedaan berarti. Malahan sepak bola Eropa bisa lebih keras. Jadi, soal adaptasi tidak masalah. Saya siap bermain di sini (kompetisi Indonesia, red)," katanya.
Source: GM
Sabtu, 23 Januari 2010
Label: Gosip
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar