Rabu, 31 Maret 2010

Suporter Ingin Perubahan

Kelompok suporter di Indonesia tidak mau tinggal diam dan hanya menjadi penonton dalam Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) yang akan dibuka Selasa (30/3) di Malang. Suporter ikut peduli dengan kondisi sepak bola nasional, juga menggelar Kongres Suporter Sepak Bola Nasional (KSSN) yang dihadiri sedikitnya sekitar lima puluh perwakilan kelompok suporter se-Indonesia, di GSG Dodikjur Malang, Senin (29/3) malam.

Wartawan Pikiran Rakyat, Krishna Ahadiyat melaporkan dari Malang, dalam KSSN itu semua suporter sepakat mendukung pelaksanaan KSN dan perlu adanya perbaikan di tubuh PSSI demi kemajuan sepak bola nasional. Selain itu, kelompok suporter juga menyerukan perdamaian antarsupporter se-Indonesia. KSSN tersebut dihadiri perwakilan dari Aremania, Bonekmania, Jakmania, Singamania, Persiba Mania, Benteng Viola, Pasopati, dan berbagai suporter lainnya dari berbagai divisi kompetisi di Indonesia. Sementara itu, perwakilan bobotoh berhalangan hadir.

"Di sepak bola sudah ada lingkaran setan yang tidak tahu harus diputus di mana. Momen KSN kita harapkan bisa memutus lingkaran setan itu dengan mendesak pembenahan di tubuh PSSI," kata pengamat bola, Husnun Djurait yang menjadi salah seorang pembicara.

Menurut dia, PSSI harus segera dibenahi karena insan bola tanah air sudah sulit mengharapkan kebaikan akan muncul dari kepengurusan PSSI yang ada sekarang. "Kita sulit untuk percaya kepengurusan sekarang bila kita melihat karut-marut kompetisi dan buruknya prestasi sepak bola nasional," katanya.

Manajer Persema, Hadi Santoso yang juga bertindak sebagai pembicara mengatakan, KSSN tidak ada muatan politik dan hanya memberikan masukan dari suporter agar segera melakukan perbaikan prestasi sepak bola nasional. "Kita berharap tidak hanya pemerintah yang mendukung kemajuan sepak bola nasional, tetapi juga dukungan dari masyarakat," katanya.

Sementara itu, salah seorang sesepuh suporter Aremania Batavia, Antok Baret menyerukan agar seluruh suporter bisa bersatu dan saling menjaga perdamaian pada setiap pertandingan. "Alangkah indahnya bila antar suporter saling berdamai dan menjalin persahabatan. Kita berharap Bonekmania bisa nonton di Malang dan sebaliknya, termasuk tim-tim lain seperti Persijap dan PSIS atau Bandung dan Jakarta," ungkapnya.

Selain itu, dia mengharapkan hasil KSN bisa memenuhi aspirasi suporter bola dan masyarakat pada umumnya yang menginginkan perubahan di organisasi PSSI.

Sementara itu, pihak bobotoh yang berhalangan hadir mengungkapkan hal yang sama. Bobotoh setuju diadakannya KSN untuk perbaikan di tubuh PSSI dan kemajuan sepak bola nasional. "Sudah saatnya ada perombakan di PSSI. Suap dan mafia pertandingan dalam liga sudah sangat terbuka, perlu tindakan tegas untuk perbaikan semua itu," kata bobotoh yang juga Sekjen Bomber, Nevi Effendi yang dihubungi secara terpisah.

Selain itu, bobotoh juga mendukung arah perdamaian antarsuporter yang saat ini bermusuhan. "Kita setuju untuk saling berdamai, makanya saya berharap ada tindak lanjut dari hasil KSSN, seperti dengan pertemuan antarpimpinan kelompok suporter yang berselisih," katanya.

Hasil kesepakatan KSSN itu sendiri rencananya diajukan sebagai bahan masukan dalam KSN yang akan digelar di GOR Ken Arok, Malang, 30-31 Maret yang rencananya dibuka langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ketua Komisi A yang membidangi masalah keorganisasian KSN, Hendardji Supandji mengatakan, kongres di Malang harus sesuai dengan tujuan awal yaitu ingin memperbaiki sepak bola Indonesia.

"Tujuan sudah jelas, jadi jangan berandai-andai dulu, biar KSN berjalan sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan sebelumnya," katanya.

Source: PR



0 komentar:

Posting Komentar