Jumat, 26 Maret 2010

Jaya Temukan Kelemahan Persija

Jaya Hartono
Pelatih Persib, Jaya Hartono bersyukur timnya mampu memetik satu poin dari kandang Persija, Kamis, 25 Maret 2010. Namun Jaya tak bisa memungkiri absennya Hilton Moreira sangat berpengaruh pada permainan timnya malam ini.

"Absennya Hilton membuat daya dobrak tim kami pada pertandingan ini menurun. Tidak adanya Hilton membuat El Loco harus bekerja sendiri. Padahal selama ini dia merupakan target man," kata Jaya saat jumpa pers usai pertandingan.

Menghadapi Persija, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Persib mampu unggul lebih dulu lewat gol Christian 'El Loco' Gonzales pada menit ke-59. Persija kemudian menyamakannya menjadi 1-1 lewat gol Aliyudin pada menit ke-76.

Petaka menimpa Persija pada menit ke-84 saat Ismed Sofyan dinyatakan hands ball di kotak terlarang. Wasit Olehadi langsung menunjuk titik putih dan sukses diselesaikan oleh El Loco.

Skor 2-1 bertahan hingga injury time. Namun di menit ke-91, Persija akhirnya bisa menyamakan kedudukan lewat gol Abanda Herman memanfaatkan bola liar di depan gawang Persib.

"Ball possesion Persija sebenarnya cukup bagus. Mereka juga sangat kuat di lini tengah. Namun kami unggul dalam counter attack," kata Jaya.

"Saya sengaja menginstruksikan Airlangga untuk bermain dari sayap. Atep juga saya minta untuk berani duel dengan Ismed. Daerah inilah yang menjadi kelemahan Persija," lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama Jaya juga menyayangkan sikap wasit Olehadi yang tidak tegas dalam menindak pemain yang bermain kasar pada pertandingan ini. Menurutnya, sikap seperti ini sangat berpeluang untuk membunuh mata pencaharian para pemain.

"Harusnya setiap pelanggaran yang dilakukan dari belakang harus berbuah kartu. Wasit harusnya bisa melindungi para pemain," kata Jaya.

"Saya berharap jangan lagi ada Jumadi Abdi yang harus meninggal dan Hilton yang cedera parah karena tidak tegasnya wasit dalam memutuskan pelanggaran," pungkas Jaya.

Source: vivanews




0 komentar:

Posting Komentar