saat menjamu Arema nanti penonton diharapkan lebih tertib dengan tidak bertindak anarkistis, vandalistis, dan menyanyikan lagu rasisme.
Pasalnya, pada pertandingan lawan Arema akan hadir para pengurus PT Liga Indonesia yang sekaligus akan melangsungkan launching official car di Si Jalak Harupat.
"Persib saat ini sedang diuji coba denda Rp 250 juta akibat masih ditemukannya suporter yang menyanyikan lagu rasisme. Kalau sekali lagi tertangkap bukti oleh PT Liga, maka panpel harus siap-siap menanggung sanksi," ucapnya.
Selain itu, kata Risha, panpel pun terancam mendapat sanksi tanpa penonton dan denda karena ulah bobotoh pada saat Persib menjamu Bontang FC, Kamis (11/3).
Berdasarkan laporan yang diterima, penonton telah melakukan pelemparan ke tengah lapangan dan bench tim tamu yang berasal dari tribun barat I, II, dan VIP Utama. Hal itu membuat tim lawam terganggu konsentrasinya.
Menurut Risha, tindakan oknum suporter tersebut akan dilaporkan Bontang FC ke Komdis PSSI. Sanksi kemungkinan akan dilaksanakan setelah melawan Persema Malang. Padahal, setelah melawan Persema nanti, Persib akan menjalani lima laga krusial melawan Persipura, Persiwa, Sriwijaya FC, Persiba, dan PSM.
"Sebagai antisipasi panpel, kami dari sekarang mulai berkoordinasi kepada organisasi suporter untuk menginformasikan kepada bobotoh agar tidak menyanyikan lagu rasisme, melakukan pelemparan ke tengah lapangan, maupun bench tim tamu," katanya.
Risha pun menambahkan bahwa pihaknya telah jauh-jauh hari membentangkan spanduk untuk mengingatkan suporter untuk tidak menyanyikan lagu rasisme dan tindakan tidak disiplin lainnya.
source : persib-bandung.or.id
Sabtu, 13 Maret 2010
Label: Update
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar