Rabu, 17 Maret 2010

Partai Balas Dendam

Melihat pada kondisi fisik dan mental anak buahnya, asisten pelatih, Yusuf Bachtiar yakin timnya, Persib Bandung akan dapat mengalahkan tamunya dari Malang, Persema, pada lanjutan Liga Super Indonesia 2009/2010 di stadion si Jalak Harupat, rabu besok (17/03), mulai pukul 15.30 WIB.

“Grafik permainan kita sedang dalam tren menaik, mulai dari melawan Bontang FC, lalu kemarin melawan Arema. Saya mengharapkan level permainan anak-anak terus menaik. Asal tidak menganggap enteng lawan, kita bisa menang, karena ini partai kandang yang mau tak mau harus dimenangkan,” katanya sesaat setelah latihan pagi tadi.

Yusuf lalu mengingatkan agar Persib bisa menerapkan permainan yang menekan dari menit-menit awal seperti ketika melawan Arema, sehingga peluang mencetak gol lebih awal akan terbuka. Apalagi tensi pertandingan kali ini masih ada di bawah partai lalu, sehingga peluang-peluang emas yang akan didapat semestinya harus lebih teroptimalkan menjadi gol.

Kesalahan-kesalahan pada partai melawan tim yang sama di malang pada bulan desember tahun lalu menjadikan pelajaran berharga pasukan maung bandung untuk modal bertanding besok. “Pertemuan di malang lalu kita terlalu fokus pada sayap-sayap mereka terutama Siswanto, sehingga pemain lain sedikit bebas di pertahanan kita. Untuk itu, nantinya kita harus lebih mewaspadai semua pemain Persema yang masuk daerah pertahanan kita,” ujarnya.

Sementara itu, kapten Persib, Maman Abdurahman yang dicegat sebelum masuk ruang makan, termotivasi untuk melakukan balas dendam karena dibuat tak berdaya ketika mereka bertemu di stadion Gajayana.


Persib menderita kekalahan terbesarnya musim ini oleh Persema di stadion Gajayana, desember lalu.

Ia mengatakan tidak masalah berapapun gol yang bersarang digawang mereka, yang penting kemenangan harus diraih pasukan biru ini. “Menang tiga atau satu gol sama saja, yang penting sekarang saatnya kita membuat mereka tidak bisa apa-apa dikandang kita,” katanya.

Ia lalu mengingatkan rekan-rekannya agar mewaspadai skema bola-bola mati mereka karena Persema punya pemain yang bertubuh tinggi-tinggi sehingga sering membahayakan gawang lawannya ketika terjadi eksekusi.

source : simamaung.com

0 komentar:

Posting Komentar