Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persib Bandung kembali harus berurusan dengan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Pada Senin (29/3), Panpel Persib menerima surat undangan dari Komdis PSSI untuk memberikan keterangan tentang penonton yang meluber hingga sentelban pada pertandingan Persib kontra Arema Indonesia, di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, 14 Maret lalu.
Menurut Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram Rachman, Senin (29/3), surat undangan bernomor 994/ UDN/510/III-10 tertanggal 26 Maret 2010 itu baru diterima Senin (29/3) siang. "Surat yang ditujukan untuk Ketua Panpel ini baru diterima siang ini (kemarin, red). Sidang Komdisnya sendiri diagendakan berlangsung hari Kamis (1/4)," kata Bram di kantor Klub Persib, Jln. Sulanjana No. 17 Bandung, Senin (29/3).
Bagi Panpel Persib, urusan dengan Komdis PSSI ini merupakan yang kedua kalinya musim ini. "Yang pertama ketika bonek datang pada pertandingan Persib melawan Persebaya. Ketika itu, kita kena denda Rp 30 juta," kata Bram.
Mengenai kemungkinan sanksi yang bakal dijatuhkan Komdis PSSI untuk panggilan kali ini, Bram tidak mau berandai-andai. "Mungkin kita akan kena hukuman lagi. Tapi bentuknya saya tidak tahu. Tapi mudah-mudahan tidak ada hukuman," katanya.
Harapan Bram tersebut dikarenakan menurut pengamatannya, bobotoh tidak sampai meluber hingga ke sentelban seperti yang dituduhkan Komdis PSSI. Dikatakannya, pada pertandingan yang bertepatan dengan perayaan hari jadi Persib itu, penonton yang turun dari tribun masih berada di belakang bangku cadangan. "Tidak ada yang sampai sentelban," tandasnya.
Pelajaran bobotoh
Harapan lolosnya Panpel Persib dari jerat sanksi Komdis PSSI juga dikarenakan pertandingan melawan Arema itu sama sekali tidak terganggu. Pelatih Arema, Robert Rene Albert (Belanda) memang sempat tidak mau melanjutkan pertandingan di awal babak kedua, tapi setelah mendapat jaminan keamanan, laga bisa dilanjutkan hingga tuntas.
Terlepas dari ada atau tidaknya sanksi dari Komdis PSSI, Bram berharap, pemanggilan Komdis PSSI untuk Panpel Persib ini menjadi bahan renungan dan pelajaran bagi bobotoh. Bram berharap, ke depan para bobotoh bisa berlaku lebih tertib dalam memberikan dukungan terhadap tim kesayangannya.
"Kalau sampai dihukum pertandingan tanpa penonton atau bahkan partai usiran, yang rugi bobotoh sendiri, karena tidak bisa menyaksikan Persib main," katanya.
Source: GM
Rabu, 31 Maret 2010
Label: Update
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar