Keluhan manajer Bontang FC, Andi Faisal tentang pelemparan botol terhadap para pemain Bontang FC setiap kali akan melakukan pemanasan di pinggir lapangan, menginisatif ia untuk melaporkan kejadian ini kepada PT LI. Jika saja laporan ini disampaikan, dan terbukti benar, maka panpel Persib terancam terkena teguran keras dan bahkan hukuman dari komisi disiplin PSSI. Hal ini disampaikan oleh ketua panpel, Risha Adi Widjaya.
“Kemungkinan kita akan kembali mendapatkan teguran keras, bahkan hukuman berupa partai tanpa penonton dan denda. Itu sangat disayangkan, karena Persib masih mempunyai beberapa partai kandang lagi untuk sisa putaran kedua ini,” katanya pukul 3 sore ini di kantor PT PBB, jalan Sulanjana 17, Bandung.
Padahal sampai dengan akhir musim ini, panpel Persib sedang mendapatkan hukuman percobaan untuk kasus rasisme dengan hukuman denda 250 juta dan juga partai usiran atau tanpa penonton.
Dari total 13 laga sisa, Persib akan melakukan 7 pertandingan kandang lagi, diantaranya dengan melawan Arema, Persema, Persipura, Persiwa, Sriwijaya FC, Persiba, dan PSM.
Tidak dapat dipungkiri, faktor bobotoh merupakan salah satu keberhasilan Persib mempunyai rekor tidak terkalahkan di kandang. Satu-satunya laga yang berakhir seri adalah ketika Persib menjamu musuh besarnya, Persija yang kala itu harus bertanding dengan tanpa didampingi bobotohnya di pinggir lapang. Sisanya, Persib bisa mengumpulkan 3 poin dengan didampingi bobotoh.
“Untuk itu, demi kebaikan bersama, saya mewakili dari panpel menghimbau para bobotoh dan penonton untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan semua. Tidak melempar botol kelapangan, tidak menyanyikan lagu rasis, tidak mengintimidasi secara berlebihan, dan juga tidak melakukan tindakan vandalisme. Karena di pertandingan kemarin pun kita mendapatkan laporan ada beberapa titik pengerusakan yang dilakukan oleh penonton terutama yang tidak mempunyai tiket,” katanya panjang lebar.
Pengerusakan fasilitas di sekitar Jalak Harupat juga merupakan salah satu pertimbangan sulitnya panpel mendapatkan izin dari pemerintah setempat ataupun dari kepolisian untuk bisa menggelar pertandingan di stadion kebanggan warga kabupaten Bandung tersebut.
Sementara itu, Risha Adi Widjaya juga menyampaikan kepastian bahwa untuk partai depan melawan Arema, Persib Bandung diizinkan untuk menggunakan stadion si Jalak Harupat.
“Saya sudah diberi tahu tadi pagi sekitar pukul 9. Sukur Alhamdulillah, kita diberi izin kembali menggunakan stadion si Jalak Harupat. Terma kasih kepada pihak-pihak yang terkait, terutama pengelola, pemerintah kabupaen Bandung, dan juga pihak kepolisian dari polres Soreang,” ujarnya.
Dengan kepastian ini, loket untuk menjual tiket pertandingan sudah akan dibuka mulai besok pagi sekitar pukul 8
di stadion Siliwangi, dengan harga normal.
source : simamaung.com
Sabtu, 13 Maret 2010
Label: Update
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar