Persija hanya mampu bermain imbang 2-2 lawan Persib di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis, 25 Maret 2010. Pelatih Persija Benny Dolo mengaku sangat kecewa dengan kinerja wasit Olehadi yang memimpin duel ini.

"Anak-anak sebenarnya sudah tampil maksimal. Namun saya harus katakan kalau kami sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit," kata Bendol kepada wartawan usai pertandingan.

"Saya tidak habis pikir kenapa Ismed dinyatakan hands ball padahal dia sedang tidak aktif. Sedangkan Emelue Serge dijatuhkan dikotak terlarang wasit tidak bertindak apapun," tambahnya.

Persib mendapat hadiah penalti pada menit ke-85 saat bola tendangan Atep mengenai tangan Ismed Sofyan. Christian 'El Loco' Gonzales yang menjadi eksekutor sukses menjakankan tugasnya dan merubah skor menjadi 2-1.

Sebelumnya, El Loco juga mencetak gol pada menit ke-59. Namun Persija mampu menyamakannya menjadi 1-1 lewat gol Aliyudin pada menit ke-76. Gol terakhir Persija dicetak oleh Abanda Herman pada masa injury time memanfaatkan kemelut di depan gawang Persib.

Asisten Pelatih Persija, Maman Suryaman juga mengeluhkan kepemimpinan wasit Olehadi. Menurutnya, wasit asal Tangerang itu tidak tegas dalam menjalankan tugasnya.

"Kalau ada tambahan waktu lima menit lagi, kami kemungkinan bisa kalah 3-2," katanya.

Menghadapi Persib, Persija sebenarnya mampu mengurung pertahanan Persib sepanjang babak pertama. Beberepa peluang emas juga lahir dari kaki Bambang Pamungkas, Aliyudin, dan Firman Utina.

Sayang, kiper Persib, Markus Horison tampil gemilang. Kiper timnas itu beberapa kali mampu mematahkan tendangan-tendangan Bepe cs.

"Kami sudah menginstruksikan agar pemain tidak main dengan bola-bola atas. Soalnya bola-bola seperti itu merupakan kelebihan Markus," kata Maman.

"Mungkin karena terburu-buru ingin mencetak gol pemain tetap bermain bola atas di babak pertama. Permainan baru berubah saat Emelue Serge masuk di babak kedua," tandas Maman.


Source: vivanews




0 komentar:

Posting Komentar