Pertandingan Persija vs Persib dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL), Kamis, 25 Maret 2010 sempat diwarnai oleh kericuhan di tribun penonton. Tiga orang yang diduga sebagai pemicunya diamankan oleh pihak keamanan dan pengurus The Jakmania.
Dua pemuda bernama Feni dan Nirwan digiring oleh pihak kepolisian dari tribun penonton. Warga Bogor, Jawa Barat itu nyaris menjadi
bulan-bulanan massa The Jakmania karena diduga sebagai suporter Persib.
"Mereka tadi kedapatan melempar botol ke tengah lapangan. Mereka ikut berteriak saat Persib mencetak gol. Daripada bonyok, kami terpaksa membawa mereka ke sini," kata salah seorang pengurus The Jakmania yang mengamankan ketiganya.
Kedua pemuda tersebut mengaku baru pertama kali menyaksikan pertandingan sepakbola. Keduanya juga membantah telah melakukan pelemparan ke tengah lapangan dan merupakan pendukung salah satu klub yang bertanding.
"Kami baru kali ini menoton pertandingan sepakbola, jadi nggak tahu seperti apa kebiasaan di sini," kata Feni. "Kami tidak melempar, kami tidak tahu kenapa tiba-tiba dikeroyok, " tegasnya.
Kedua pemuda itu lantas digiring ke lorong dekat ruang ganti pemain. Keduanya terlihat tidak mengalami luka yang berarti meski sempat mendapat bogem mentah dari The Jakmania yang ada di tribun.
Tak lama berselang, pengurus The Jakmania juga menggiring seorang pemuda lainnya. Ketiga pemuda ini tidak mengenakan atribut berbau oranye yang menjadi ciri khas The Jakmania.
"Sampai saat ini kami tidak tahu keberadaan ketiganya. Terakhir, ketiganya dibawa oleh pihak kepolisian," kata Richard, sekretaris The Jakmania saat dihubungi VIVAnews usai pertandingan.
Persija harus puas bermain imbang 2-2 dengan Persib Bandung. Dalam duel ini, Persija tidak memberikan kuota bagi pendukung tim tamu yang dikenal dengan sebutan Bobotoh
Source: vivanews
Jumat, 26 Maret 2010
Label: Update
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar