Jumat, 19 Maret 2010

Serahkan Pada Pakarnya

Wacana pergantian logo Persib Bandung tampaknya membuat walikota Bandung H Dada Rosada merasa perlu beropini. Sebagai kebanggan warga Bandung dan Jawa Barat, Persib sudah dari jaman dahulu bukan hanya sebuah klub sepak bola, namun lebih dari itu, Persib sudah menjadi jati diri dan gaya hidup dari masyarakat dan bobotohnya. Maka mengenai pergantian logo, mantan ketua umum Persib amatir ini mengharapkan pihak konsorsium untuk tidak melupakan sejarah.

“Intinya, kita serahkan saja ke pakarnya, jika memang pergantian logo ini harus dilakukan, maka tidak menjadi masalah. Hanya saja, yang penting Persib tetap di Bandung,” katanya di ruang ganti sesaat setelah Persib Bandung melumat Persema Malang.

Lebih lanjut, Dada Rosada mengatakan sejarah panjang perjalanan Persib Bandung dari mulai jaman penjajahan menjadi pertimbangan untuk pembuatan logo baru ini nantinya. Termasuk tulisan 1933 sebagai simbol sejarah berdirinya Persib di kota Bandung. Makanya di logo Persib sekarang, tulisan 1933 itu kokoh tercetak.

“Yang harus dicamkan, Persib Bandung itu bukan milik perorangan, tapi milik masyarakat, milik bobotohnya, maka jika ada perubahan fundamental seperti pergantian logo, sebaiknya PT PBB atau konsorsium juga ikut melibatkan masyarakat,” katanya.

Dada Rosada juga mengatakan tidak setuju dengan statement ketua PSSI di media nasional yang mengatakan juara itu bukan target. Bagi Persib, dalam setiap laganya, menang itu adalah target, juara itu adalah target.

source : simamaung.com


0 komentar:

Posting Komentar