Untuk kesekian kalinya, para pemain Persib terpaksa berlatih di lapangan indoor di daerah Kiaracondong. Hal ini diputuskan tim pelatih karena melihat lapangan Persib di stadion Sidolig, jalan Ahmad Yani, yang sudah tidak mungkin lagi digunakan karena kondisinya sangat buruk.
Selain banjir, lapangan di stadion sidolig pun sudah tidak layak untuk dijadikan tempat berlatih tim sekelas Persib. Pada saat kering juga hanya beberapa bagian lapangan saja yang kondisinya masih dapat dijadikan tempat berlatih.
Sedangkan lapangan alternatif lainnya, yaitu lapangan di stadion Siliwangi tidak dapat digunakan ketika dan sesudah keadaan hujan. Begitu pula lapangan-lapangan lainnya di Bandung, misalnya lapangan sepakbola milik Pusdikpom di cimahi. Keadaan ini mengkhawatirkan pelatih kepala Jaya Hartono yang tidak bisa memaksimalkan program latihan kepada anak asuhnya.
“Lapangan di mess Persib banjir. Begitu pula lapangan-lapangan lainnya di Bandung yang tidak dapat di gunakan pada saat hujan begini. Mau bagaimana lagi, kita terpaksa berlatih disini dulu,” kata Jaya Hartono di Soccer Coop.
Berlatih di lapangan indoor sebenarnya tidak seefektif berlatih di lapangan besar. Namun Jaya mengatakan bahwa setidaknya berlatih di lapangan kecil juga dapat dimanfaatkan untuk mengasah agility, penguasaan bola, naluri gol, dan kecepatan gerak para pemain. Kerugiannya adalah para pemain tidak bisa dilatih dengan materi taktik dan strategi, yang menurutnya sangat penting untuk mempertajam kerjasama antar pemain.
“Dengan permainan lima lawan lima, tidak mungkin kita berlatih dengan materi mengasah kerjasama tim. Paling kita akan memaksimalkan sesi latihan pagi untuk mengasah taktik dan strategi tim,” ujarnya.
Untuk latihan besok, Persib rencananya akan melakukan latihan kebugaran Gym di batununggal pada pagi hari, sedangkan untuk sore, belum ditentukan lagi, apakah akan berlatih di lapangan besar atau kembali di indoor.
source : simamaung.com
Selasa, 02 Maret 2010
Label: Update
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar