Selasa, 02 Februari 2010

Satoshi Bukan Suchao!

Asisten Pelatih, Yusuf Bachtiar, mengingatkan kepada bobotoh untuk tidak membanding-bandingkan antara Suchao Nuchnum dengan pemain penggantinya, Satoshi Otomo. Hal ini karena secara karakteristik permainan, keduanya mempunyai gaya yang berbeda, sehingga keduanya tidak dapat dibandingkan secara langsung.



“Satoshi pemain bagus. Ia pekerja keras, didukung stamina yang bagus, ia akan menjadi seorang destroyer, karakternya seperti Hilton. Maka jangan disamakan dengan Suchao, mereka berbeda karakter. Justru nantinya, peran Suchao akan diberikan kepada Eka Ramdani,” jelasnya.

Kehilangan Suchao memang meninggalkan beban yang cukup berat terhadap keberadaan Satoshi Otomo. Sebagai pemain yang digadang-gadang akan menggantikan peran sentral seorang Suchao, ia mau tak mau harus mempunyai daya adaptasi yang luar biasa terhadap gaya permainan Persib, lawan, dan liga secara keseluruhan. Apalagi ini merupakan kali pertamanya ia bermain di Indonesia.

Dalam latihan bersama Persib selama ini, pemain yang hanya berbicara jepang ini, cukup mampu berkolaborasi dengan pemain lainnya. kemampuannya dalam menjelajah lini pertahanan lawan didukung oleh stamina dan kengototan yang cukup baik tampaknya menjadi nilai plus dimata para pelatih Persib. Ia juga termasuk pemain yang bermain secara tim, sehingga mereka yakin bahwa Otomo adalah pemain yang dibutuhkan oleh Persib.

Sedangkan untuk posisi penjaga gawang, Yusuf Bahtiar mengatakan bahwa materi yang sekarang sudah cukup baik. Begitu pula dengan kemampuan Cecep sebagai kiper pelapis.

“Cecep sebenarnya mempunyai kemampuan yang tidak kalah jauh dengan Kosin. Hanya saja, publik terlalu memvonis ia terlalu berat. Pemain tidak dapat dinilai hanya dengan sekali penampilan, itulah resiko bagi seorang kiper. Jika penyerang gagal memanfaatkna peluang, maka terkadang ia hanya dinilai kurang beruntung, namun jika kesalahan dilakukan oleh kiper, ia langsung dijadikan biang kegagalan,” belanya

Sedangkan untuk posisi penjaga gawang ketiga, Yusuf mengatakan bahwa Dedi masih kurang jam terbang, sehingga sangat riskan buat pelatih menurunkannya di ketatnya Liga Super Indonesia. Walaupun begitu, Yusuf mengharapkan Dedi dapat dimainkan pada beberapa partai Persib di Copa Indonesia bersama para pemain muda yang lainnya untuk menambah pengalaman bertanding.

Terkait keberadaan Kosin di Bandung, asisten pelatih berkumis ini mengatakan bahwa manajemen sedang berusaha untuk kembali bernegosiasi dengan klubnya di Thailand. Karena ia mengakui, kehadiran Kosin sangat dibutuhkan oleh tim karena bisa menumbuhkan kepercayaan diri.

Namun belum ada kepastian, apakah Kosin akan tetap bertahan, ataukah ada kiper baru sebagai penggantinya, karena sampai saat ini, tidak ada satupun penjaga gawang baru yang ikut berlatih di stadion Sidolig. Tidak seperti janji manajemen beberapa hari lalu.

Persib kembali akan melakukan dua kali latihan besok. Paginya, tim akan latihan di stadion siliwangi, sedangkan sorenya, belum ada kepastian tempat latihan.

source : simamaung.com

0 komentar:

Posting Komentar