Kondisi keuangan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) diyakini sangat sehat dan diperkirakan mampu membiayai Persib Bandung hingga akhir musim Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010. Bahkan dengan prestasinya, Persib menjadi lebih "seksi" bagi para investor.
"Berdasarkan hasil audit triwulan I, keuangan perusahaan dinilai sehat dan tidak ada masalah. Perusahaan masih berjalan dengan lancar," ujar salah seorang anggota konsorsium, M. Farhan kepada wartawan, Kamis (4/2).
Menurutnya, sejauh ini dana yang digelontorkan para sponsor cukup membantu keuangan PT PBB. Mulai dari main dealer Honda Jabar PT Daya Adira Mustika, Sozziz, dan Bank BTPN. Bahkan perusahaan oli Evalube juga akan mengucurkan dananya untuk Persib. "Keuangan kita pun tengah dirancang agar tetap dapat terus berkembang," tuturnya.
Farhan mengungkapkan, PT PBB kembali akan melakukan audit pada triwulan II pada Maret mendatang. Diharapkan hasilnya akan sama seperti pada audit triwulan I lalu. "Kita berharap bisnis berjalan dengan baik dan Persib pun bisa lebih berprestasi," katanya.
Kendati demikian, salah satu ganjalan terhadap keuangan Persib, yaitu jika pasukan "Maung Bandung" tidak dapat lagi menggunakan Stadion Si Jalak Harupat pada pertandingan kandangnya. Pasalnya Pemkab Bandung sebagai pemilik stadion berencana merenovasi Si Jalak Harupat. Sehingga mulai Maret mendatang, Persib diperkirakan tidak dapat menggunakannya untuk partai kandang. Dengan demikian, pemasukan Persib melalui tiket pertandingan pun mengalami penurunan.
"Kalau kita tidak bisa menggunakan Stadion Si Jalak Harupat memang akan mengalami penurunan untuk pendapatan dari tiket. Perolehan dana dari tiket sangat berbanding lurus dengan keuangan Persib," timpal Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram kemarin.
Namun Budi belum dapat mengestimasi kerugian yang bakal dialami Persib jika harus bertanding di stadion lain
Source: GM
Sabtu, 06 Februari 2010
Label: Update
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar