Manajemen Persib Bandung sepertinya tidak akan kesulitan mengganti penjaga gawang andalan mereka. Kalaupun Sinthaweechai “Kosin” Hatthairattanakool tetap harus kembali ke Thailand bulan ini, setidaknya ada dua nama kiper timnas yang bisa diburu Persib.
Meski terus memburu nama-nama kiper terbaik di Indonesia dan Asia, namun negosiasi dengan klub asal Kosin Chonburi FC tetap intens dilakukan. Biar bagaimanapun, Maung Bandung akan tetap memprioritaskan kiper 183 cm ini untuk tetap membela Persib hingga Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 ini usai. Apalagi, Kosin sendiri telah memprioritaskan Persib setelah gagal direkrut Gamba Osaka, salah satu tim di Liga Jepang.
Alternatif berikutnya adalah kiper asal Sriwijaya FC Ferry Rotinsulu. Nama kiper kedua timnas Merah-Putih ini muncul setelah mencuat isu ingin bergabungnya tiga pilar Laskar Wong Kito – julukan Sriwijaya – bersama Maung Bandung. Rekan satu tim Ferry yang juga skuad timnas yakni Isnan Ali dan Ponaryo Astaman memang sempat diisukan ingin merumput bersama Eka Ramdani dkk.
Dari tiga nama skuad Sriwijaya tersebut, hanya Ferry yang masih bersikap abu-abu saat ditanya wartawan. Kiper kelahiran Palu, Sulawesi Tengah, 28 Desember 1982 ini tidak membenarkan juga tidak membantah kabar ingin bergabungnya dia ke skuad besutan Jaya Hartono tersebut. Sementara Isnan Ali menegaskan akan tetap bersama Sriwijaya hingga akhir musim. Ponaryo sendiri masih belum bisa dimintai keterangan. Ini artinya, peluang Ferry ke Persib terbuka lebar.
Sementara nama kiper utama timnas Markus Horison alias Markus Haris Maulana memang menjadi bidikan Persib. Namun, manajemen Persib lebih memilih bersikap diam demi menjaga hubungan baik dengan manajemen Arema Malang.
Tapi sepertinya, kehadiran kiper Singo Edan ini ke Persib sangat terbuka lebar. Pasalnya, Arsitek Arema Robert Rene Alberts tidak lagi mencantumkan nama kiper berkepala pelontos ini ke skenario Arema pada putaran kedua nanti. Markus dikabarkan telah dipecat pelatih asal Belanda ini.
Bahkan, secara tegas, Robert mengaku peluang bagi Markus kembali ke Arema sudah tertutup rapat. Alasannya, Markus dinilai tidak bisa menerima keputusan dirinya untuk memparkir dirinya saat laga kontra PSM Makassar beberapa waktu lalu. Saat itu, Robert mengaku tidak memainkan kiper 186 cm tersebut karena tidak dimainkan selama tiga minggu dan mengalami depresi berat.
Puncaknya, usai laga konta PSM yang dimenangkan Arema 3-0, kiper 28 tahun tersebut meminta keluar dari Arema. Apalagi, usai laga tersebut, Markus tidak lagi terlihat berada di mess Arema bersama pemain lainnya. Ketidakdisiplinan inilah yang diakui Robert akan merugikan tim yang kini berada di puncak klasemen sementara.
Agaknya manajemen Persib harus mempertimbangkan lebih matang calon kipernya. Mempertahankan Kosin memang adalah pilihan bijak dan tepat. Tapi kalaupun tidak mungkin, sebaiknya track record pemain yang akan direkrut haruslah baik. Entah itu saat di lapangan maupun di luar lapangan. Jangan sampai, kelemahan pemain di tim sebelumnya akan terulang di Persib.
Asisten Pelatih Persib Yusuf Bachtiar sudah memberi sinyal akan menerima dua kiper timnas tersebut. Yang pasti, Markus akan lebih diprioritaskan ketimbang Ferry. Namun, jika Kosin tetap bertahan, maka pilihan akan jatuh kepada kiper kelahiran Bangkok, 24 Maret 1982 tersebut. “Siapapun kipernya, kalau dia sekaliber pemain timnas harus diambil Persib. Baik Kosin, Markus atau Ferry, saya kira kualitas mereka bagus,” jelas Yusuf. [Raka Zaipul - sindo ]
Source: okezone
Kamis, 04 Februari 2010
Label: Rencana
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar