Dalam sesi latihan pagi Persib Bandung, Jumat 21 mei 2010, manajer Persib Bandung Umuh Muhtar masih mengharapkan kebijaksanaan dari pihak kepolisian supaya Persib bisa bertanding di Bandung menghadapi Persiba Balikpapan, Rabu 26 Mei 2010. Umuh mengatakan bahwa yang melakukan pengrusakan adalah para oknum.
Pak Umuh sendiri mempersilahkan polisi untuk menangkap mereka dan diproses secara hukum. Jika ada yang demo masalah ini, Pak Umuh sendiri yang akan menghadapi mereka.
“Saya sudah berbicara supaya mereka ditangkap saja dan diproses supaya jera. Jika ada yang demo, nanti saya sendiri yang akan melawan mereka. Mereka tentu saja bobotoh yg membela orang-orang yang salah,” tegas Umuh.
Umuh kemudian menjelaskan bahwa bobotoh, walau ada masalah sebesar apapun, tidak akan sampai merusak tim Persib. Mereka bukan bobotoh, tetapi hanya oknum. Bahkan seringkali Pak Haji mempersilahkan untuk menangkap dan mengadili mereka.
Umuh kemudian menyayangkan ultimatum dari kepolisian yang dirasanya kurang manusiawi. Persib adalah hiburan bagi rakyat Bandung dan Jawa Barat. Persib, menurut Pak Haji merupakan milik semua golongan masyarakat.
“Saya lagi berusaha, walaupun tidak boleh. Survey saja, mana yg dirusak oleh bobotoh, nanti akan ganti,” jelas Umuh.
Umuh mengatakan bahwa jika Persib tidak menemukan stadion yang refresentatif dan layak menggelar LSI, Persib akan mundur dan kalah WO. Umuh pun berencana akan mengundurkan diri jika hal ini terjadi.
“Saya akan mundur. Banyak yang tidak suka dengan Persib. Tidak ada lagi kasihan dengan pemain. Konsorsium pun akan mundur kalo saya tidak ada,” ujar Umuh.
source : simamaung
Sabtu, 22 Mei 2010
Label: Update
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar