Selasa, 25 Mei 2010

Lega

SENYUM Umuh Muchtar, Senin (24/5) sore itu lebih lebar ketika Polwiltabes Bandung memberikan izin kepada Persib untuk menggelar pertandingan melawan Persiba Balikpapan di Stadion Siliwangi, Rabu (26/5). Sebelumnya, ketika Kapolwiltabes Bandung Komisaris Besar Imam Budi Supeno mencabut izin Persib untuk menggelar pertandingan di Stadion Siliwangi, Kamis (20/5) lalu akibat tindakan bobotoh yang melempari rumah warga seusai Persib menaklukkan Sriwijaya FC (17/5).

Persib terusir dari Siliwangi dan harus mencari home ground sementara. Beberapa stadion alternatif seperti Stadion Singaperbangsa Karawang hingga Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara. Sayangnya, pengelola stadion menutup pintu bagi pasukan "Pangeran Biru" karena berbagai alasan.

Dengan kondisi tersebut, lelaki 62 tahun itu harus memutar otak untuk mencari solusi terbaik agar anak asuhnya tetap bisa berlaga.

Dengan nada emosi Umuh sempat mengungkapkan lebih memilih kalah 0-3 daripada harus menggelar pertandingan di luar Bandung. Umuh sempat sesumbar akan mundur dari Persib apabila kalah WO dialami anak asuhnya. "Saya yang jadi jaminan, kalau terjadi lagi kerusakan saya yang bertanggung jawab. Bisa saja saya masuk penjara kalau ada bobotoh ngamuk," ungkapnya.

Dalam benaknya tersirat, kenapa bobotoh tega melakukan hal itu kepada tim yang diakui mereka sebagai tim kesayangannya. Gara-gara nila setitik, rusak susu sebelanga. Umuh tak henti mengecam tindakan anarkistis yang telah dilakukan oknum bobotoh yang tidak bertanggung jawab itu. "Tangkap saja mereka pelaku perusakan dan proses saja hingga ke jalur hukum," katanya.

Tampaknya, menyerah kalah 0-3 hanya gertakan semata. Umuh tetap membuka jalur persuasif sebagai langkah terakhirnya untuk mendapat restu aparat keamanan. Pada akhirnya, perjuangan Manajer Persib itu berujung melakukan audiensi bersama Kapolwiltabes yang dimediasi Wali Kota Bandung, Dada Rosada, Ketua DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan, dan Dandim 0618/BS Letnan Kolonel Asep Syaripudin. "Dengan langkah audiensi itu karena saya yakin mereka masih memiliki hati nurani. Saya yakin mereka pasti mengeluarkan keputusan yang bijak," ucapnya.

Hasil pertemuan tertutup di ruangan Kapolwiltabes itu, tim Maung Bandung diperbolehkan beraksi di Stadion Siliwangi kembali. "Tidak ada tawar-menawar khusus apa pun mengenai keluarnya izin Persib main lagi di Siliwangi. Jangan berpikir sampai ke situ. Saya lega Kapolda maupun Kapolwil semuanya responsif dengan iktikad kami. Yang terpenting nanti kita harus memegang kepercayaan kepolisian untuk tetap menjaga situasi aman terkendali," tutur lelaki berkumis tebal itu.

Umuh berterima kasih dengan dukungan orang-orang penting di Kota Bandung itu sehingga Persib masih dipercaya dapat menyelenggarakan pertandingan di Bandung. Ia berharap bobotoh ikut menghormati keputusan itu, meski mereka tidak berkesempatan menyaksikan langsung Eka Ramdani dkk. bertempur melawan Julio Lopez dkk.

"Kalau pelaksanaan pertandingan Rabu besok suasana aman, itu akan menjadi bekal untuk pertandingan Persib yang terakhir di Liga Super. Tanggal 30 Mei nanti lawan PSM, kita pasti bisa menonton langsung Persib di Siliwangi kembali," ujar Umuh.

Source: PR

0 komentar:

Posting Komentar