Persib Bandung mengawali putaran "16 Besar" Grup K Piala Indonesia 2010 dengan menekuk Bontang FC 4-1 (2-1) di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya, Minggu (9/5). Tiga gol (hattrick) Persib diciptakan oleh Gonzales pada menit ke-27, 44, dan 63, dan satu gol dicetak Atep pada menit ke-58. Sementara gol semata wayang Bontang FC dicetak oleh Satria Feri pada menit ke-42.

Untuk sementara, Persib memimpin diikuti Persebaya yang juga mengantongi tiga poin. Persebaya kalah selisih gol, setelah mengalahkan Persibo Bojonegoro 2-1 pada pertandingan sebelumnya pada hari yang sama.

Pelatih Persib Robby Darwis mengatakan, meski telak, kemenangan tersebut tidak diraih dengan mudah. Kondisi kelelahan yang menghantui timnya cukup mengkhawatirkan. "Kami tidak menang mudah. Alhamdullilah mereka tidak merasa capai karena mereka ingin memberikan yang terbaik kepada Persib. Jadi, kelelahan pun hilang. Saya puas dengan pola permainan anak-anak," ujar Robby kepada wartawan Pikiran Rakyat, Novianti Nurulliah dan Andri Gurnita.

Menurut Robby, kunci kemenangan timnya adalah kolektivitas pemain. Semua pemain saling memberikan motivasi di lapangan dan saling memberikan dukungan tersendiri.

Ia berharap pola kebersamaan anak asuhnya terus diterapkan, termasuk ketika melawan Persibo Bojonegoro, Selasa (11/5) nanti. "Posisi kami belum aman dan harus tetap konsisten. Lawan di bawah kami harus tetap diwaspadai," katanya.

Manajer Persib Umuh Muchtar menambahkan, permainan anak-anak binaannya cukup memuaskan. Ia berharap para pemain Persib bermain hati-hati dan tetap menjaga kondisi.

"Semoga tidak ada kartu-kartu hukuman, kami tahu kondisi tim saat ini terbatas. Jadi, kepada semua pemain semoga bisa menghindari cedera dan benturan karena perjalanan di kompetisi ini masih panjang," ucapnya.

Sementara itu, Pelatih Bontang FC Fachry Husaini kecewa dengan permainan anak asuhnya. "Kontrol bola sama sekali tidak ada. Bola malah dikasih ke lawan bukan direbut lawan. Berapa kali kami hilang bola," tutur Fachry saat jumpa pers.

Menurut dia, gol ketiga dan keempat Persib disebabkan kesalahan anak asuhnya, di antaranya Patricio Jimenez. "Kalah di sepak bola itu biasa, tetapi kalau kalah dengan permainan seperti itu saya tidak terima," ucapnya.

Menggebrak

Pada babak pertama, Persib menggebrak dengan tendangan Eka yang hampir masuk gawang yang dijaga Ade Muchtar. Bola bergulir di atas mistar gawang. Berselang tiga menit kemudian, M. Bachtiar mencoba membalas dengan tembakan yang sama keras, tetapi si kulit bundar tak mengarah ke jaring yang dijaga Markus.

Kebuntuan gol Persib akhirnya pecah pada menit ke-27. Gonzales berhasil memanfaatkan umpan Atep. Persib unggul 1-0. Kebobolan satu gol, Fachry Husaini menarik M. Bachtiar pada menit ke-31, digantikan Marcelino Mandagi. Bontang FC kembali menekan Persib dan berhasil menyamakan kedudukan 1-1 setelah Satria Feri memanfaatkan kemelut di depan gawang Markus pada menit ke-42.

Pada saat imbang, Wildansyah yang masuk menggantikan Satoshi Otomo pada menit ke-36, dengan leluasa menyerang balik. Wildansyah yang tak terkawal langsung meneruskan bola pada Gonzales. Gol kesembilan Gonzales di Piala Indonesia 2010 itu membuat Persib unggul 2-1 pada menit ke-44 dan bertahan hingga babak pertama berakhir.

Pada babak kedua, Persib kembali merintis raihan gol melalui tendangan bebas Atep setelah kiper Ade melakukan pelanggaran handsball. Tendangan bebas Atep membuahkan gol pada menit ke-58. Itu merupakan gol perdana Atep di Piala Indonesia 2010. Persib berada di atas angin dengan kedudukan sementara 3-1.

Permaian "Laskar Bukit Tursina" mulai keras. Patricio Jimenez dua kali melakukan pelanggaran terhadap pemain Persib dan membuahkan dua kartu kuning, dan wasit Armando Pribadi mengusir Patho setelah memukul Gonzales tepat di luar kotak penalti.

Menit ke-63, "El Loco" menambah pundi golnya setelah berhasil mengeksekusi tendangan bebas dan membuat Persib menang 4-1.

source : persib-bandung

0 komentar:

Posting Komentar