Pertandingan Persib melawan Sriwijaya FC, Senin (17/5), terancam batal. Hal itu dikarenakan, tim Sriwijaya FC belum memberikan kepastian datang ke Bandung akibat empat pemain ditahan pihak kepolisian, karena kasus pengeroyokan terhadap suporter Sriwijaya FC. Dalam jadwal yang dikirim ke panpel, Sriwijaya FC akan datang Sabtu (15/5), tetapi tiba-tiba membatalkan.
Empat pemain yang dijebloskan ke sel Poltabes Palembang adalah Cristian Warobay, Isnan Ali, Ambrizal, dan Charis Yulianto. Pemain Sriwijaya FC lain menolak bertanding di Bandung, sebagai bentuk solidaritas kepada Charis Yulianto, dkk.
Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengatakan bahwa dirinya sudah menyarankan kepada pemain untuk segera berangkat ke Bandung Sabtu pagi. Namun, mereka menolak dengan alasan ingin kasus keempat pemain yang mendekap di penjara itu, selesai dulu baru mereka akan bersama-sama ke Bandung untuk melakoni partai menghadapi Persib.
"Saya tidak bisa mencegah keinginan mereka dan kini manajemen masih dalam proses mediasi dengan pihak suporter, yang belum juga menemukan titik terang. Sabtu pagi pukul 4.00 WIB kami masih melakukan negosiasi dengan suporter. Mereka meminta tim untuk melaksanakan suatu kewajiban, yang tidak bisa saya sebutkan di sini dan pada akhirnya diselesaikan di ranah hukum dan kami harus mengikuti prosesnya. Padahal, masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan," kata Rahmad.
Rahmad belum bisa memastikan kapan proses mediasi akan selesai dan timnya segera meninggalkan Palembang menuju Bandung dengan kondisi kekuatan penuh. Ia serahkan sepenuhnya penangananan kasus yang menimpa SFC kepada kepolisian setempat dan berharap agar diselesaikan secepatnya.
"Saya tidak akan mengintervensi polisi terhadap penahanan ini. Saya masih mengharapkan masih ada jalan damai dalam menuntaskan permasalahan ini," ujarnya.
Dengan kenyataan timnya saat ini, dia siap menerima risiko terburuk. Timnya bakal menerima sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Ia pasrah, timnya akan mengalami pengurangan tiga nilai dan dinyatakan kalah 0-3. "Saya sendiri, jujur saja sangat sedih dan menyayangkan kejadian ini. Pada lima tahun perjalanan tim ada tiga gelar yang sudah diraih. Namun, dengan kejadian seperti ini banyak dampak yang akan terjadi. Ke depan, untuk suporter pun mungkin akan kehilangan tim ini juga," katanya.
Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan, pihaknya masih berharap persoalan yang menimpa tim rival akan segera selesai. Dari segi persiapan tuan rumah, apabila Sriwijaya FC benar-benar gagal bertandang ke Bandung, akan merugikan warga Bandung yang akan menikmati hiburan.
"Saya turut menyayangkan dengan kejadian yang menimpa Sriwijaya FC. Memang pemain salah, tetapi bisalah dicari jalan yang terbaik. Kalau jadinya seperti ini ya otomatis menjadi bumerang terhadap tim juga. Dan hal ini merupakan pelajaran bagi semua tim untuk diperhatikan," katanya.
Source: PR
Senin, 17 Mei 2010
Label: Update
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar