Pelajaran Buat "Bobotoh"
ADANYA risiko kekalahan WO disadari benar oleh Manajer Persib, H. Umuh Muchtar. Tapi untuk memberikan pelajaran bagi bobotoh yang telah bertindak anarkis, Umuh menyatakan rela timnya kalah WO ketimbang harus memindahkan pertandingan ke luar kota.
"Kalau izin tetap tidak bisa diupayakan, apa boleh buat, kita kalah WO atau mundur sekalian. Sebab kita tidak punya alternatif stadion. Kasihan anak-anak (pemain, red) kalau harus pindah ke kota lain," katanya, usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi, Jumat (21/5).
Kendati demikian, Umuh berjanji akan tetap mengupayakan agar pihak kepolisian mencabut larangan bertanding buat Persib di Stadion Siliwangi.
"Yang merusak itu bukan bobotoh. Itu oknum bobotoh. Saya akan dukung pihak kepolisian untuk menangkap bobotoh anarkis. Bobotoh sejati saya yakin tidak akan bertindak seperti itu," paparnya.
Sementara itu, gelandang Persib, Eka Ramdani berharap pertandingan tetap digelar, meski harus di luar Bandung. "Soal larangan dari polisi, biarkan saja. Anggap saja itu pelajaran buat bobotoh yang merusak. Kalau pemain, siap main di mana saja," tuturnya. (endan suhendra/"GM")
Source: GM
Senin, 24 Mei 2010
Label: Update
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar