Sekali saja polisi menerima laporan adanya perusakan atau tindak anarkistis yang dilakukan bobotoh, maka Persib selamanya tak diizinkan bertanding di Stadion Siliwangi.
Hal itu dilontarkan Kapolwiltabes Bandung Komisaris Besar Imam Budi Supeno kepada wartawan, beberapa waktu lalu, menjelang pertandingan Piala Indonesia Persib melawan Sriwijaya FC, Senin (17/5).
"Jika ada satu saja laporan dari warga atau penemuan di lapangan bahwa bobotoh berulah usai pertandingan, akan kami tindak sesuai kesalahannya dan proses hukum yang ada. Kami pun akan mencabut dan tidak akan mengeluarkan kembali izin pertandingan Persib bermain di Stadion Siliwangi," katanya.
Imam yakin, langkah tegasnya tersebut akan didukung penuh warga Kota Bandung yang menginginkan suasana kota yang aman dan kondusif. "Pasti masyarakat pun berharap agar kamtibmas kota tetap terjaga. Dan hal-hal yang meresahkan atau mengganggu kamtibmas, warga pasti ingin kami menanganinya ," ujarnya.
Terkait pengamanan untuk pertandingan Senin (17/5), polisi bakal mengerahkan 2.000 personil. Selain itu, akan didukung juga dari Dalmas Polda Jabar dan 300 personil TNI.
"Antisipasi lainnya ialah mewajibkan para pemain menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum bertanding serta membacakan pernyataan menjaga kamtibmas yang ditandatangani oleh bobotoh," ucapnya.
Imam berharap, para bobotoh bersikap sportif dalam menyikapi hasil pertandingan. "Apapun hasilnya, harus diterima dengan jiwa besar. Bila cinta Persib dan Bandung, maka bobotoh juga harus menciptakan kedamaian dan menjaga kamtibmas," katanya
Source: PR
Selasa, 18 Mei 2010
Label: Update
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar