GOL semata wayang milik Atep pada menit ke-58 pada saat Persib kontra Bontang FC, ibarat memecahkan kebisuan gol pemain bernomor tujuh itu di Piala Indonesia 2010. Kesempatan itu datang ketika laga perdana penyisihan babak "16 Besar" Grup K di Stadion Gelora Sepuluh Nopember, Tambaksari, Minggu (9/5).
Gol milik pemain asal Cianjur itu turut menyumbangkan kemenangan bagi "Maung Bandung" di laga awal menuju "Delapan Besar". "Ya saya senang bisa membawa Persib menang malam ini. Dikatakan pecah telur enggak juga, cuma kesempatan untuk mencetak gol di Piala Indonesia baru saat itu berpihak kepada saya," kata lelaki kelahiran 5 Juni 1985 itu.
Sebelumnya, Atep mengakui sempat merasa tekanan Bontang FC begitu bertubi-tubi di awal pertandingan. Minimnya sentuhan bola yang dilakukan Persib, membuat beberapa kali gawang yang dijaga Markus Harison terancam.
"Hilangnya setuhan pada bola itu karena kami memang kelelahan hingga pertengahan babak pertama. Akan tetapi, kami berusaha bangkit dan bisa mendahului lawan dengan meraih gol di babak pertama. Dari situ kami mulai semangat dan kembali mencetak gol berikutnya," ujar mantan pemain Persija Jakarta itu.
Catatan gol milik lelaki berlesung pipi itu di Persib selama musim ini, baru tiga gol. Di Piala Indonesia merupakan gol perdananya, sedangkan di ajang Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010 ini, Atep baru mengoleksi dua gol dari laga kandang lawan Persitara dan pertempuran di kandang Persijap pada putaran dua lalu.
Pemain yang telah berkiprah selama 2.469 menit di LSI musim ini, mengaku ingin menambah raihan gol lagi di Persib. Selagi ada kesempatan, ia tak akan menyia-nyiakan untuk menusukkan si kulit bundar ke jaring lawan.
"Pertandingan selanjutnya, saya sendiri harus lebih maksimal. Posisi kami di grup ini belum aman, harus menang lagi supaya pada pertandingan ketiga kami enjoy," tutur pemain yang telah mengoleksi dua kartu kuning di musim ini.
Tak dapat dimungkiri, ambisi untuk meraih gelar juara di Piala Indonesia 2010 ini sudah merasuki diri Atep. Ia bertekad untuk mengantarkan tim asuhan Robby Darwis ke gerbang kemenangan kompetisi ini, yang dulu dikenal dengan Copa Indonesia.
Langkah demi langkah disusuri Atep dkk. untuk mewujudkan Persib juara yang telah tergelincir dari papan atas LSI musim ini. Perjuangannya mantan pemain timnas U-20 itu memang masih panjang. Akan tetapi, ia tetap optimistis memandang ke depan. Peluang "Maung Bandung" memimpin kompetisi yang digelar mulai 2004 itu makin terbuka lebar. (Novianti Nurulliah/"PR")
Source: PR
Selasa, 11 Mei 2010
Label: Update
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar