Kongres Sepakbola Nasional (KSN) yang digelar di Malang 30-31 Maret 2010, berakhir tanpa mampu menyentuh internal organisasi PSSI. Rencana pelengseran ketua umum PSSIm Nurdin Halid dari posisinya sebagai ketua umum PSSI, tidak terbukti.
Dalam rekomendasi KSN yang dibacakan Ketua KSN, Agum Gumelar pada puncak acara KSN di Hotel Santika, Malang, hari Rabu siang 31/ Maret 2010, tak satu poin pun meniynggung pelengseran Nurdin Halid. Bahkan poin terakhir yakni poin delapan tentang perlunya dibentuk Dewan Sepakbola Nasional, dihapus Agum Gumerlar karena desakan pihak PSSI.
Berikut ketujuh rekomendasi tersebut: 1. PSSI perlu segera melakukan reformasi dan restrukturisasi atas dasar usul, saran, dan kritik serta harapan masyarakat, dan mengambil langkah-langkah konkret sesuai aturan yang berlaku untuk mencapai prestasi yang diharapkan masyarakat.
2. Perlu adanya pembangunan dan peningkatan infrastruktur olahraga khususnya sepak bola.
3. PSSI perlu meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi dengan seluruh stakeholder, terutama KONI dan Pemerintah.
4. Dilakukan pembinaan sejak dini melalui penanganan secara khusus melalui pendekatan IPTEK dengan melibatkan tim yang terdiri dari dokter, psikolog, pemandu bakat, dan pakar olahraga dan perlu segera disusun kurikulum standar nasional untuk penyelenggaraan sekolah sepak bola, PPLP, dan PPLM sepak bola.
5. Metode pembinaan atlet pelajar/muda agar juga memprihatinkan pendidikan formalnya.
6. Pemerintah menyediakan anggaran dari APBN dan APBD untuk mendukung dan menunjang target dan pencapaian sasaran untuk menuju prestasi (Karena dana APBD masih diperlukan untuk stimulan).
7. Perlu segera disusun dan dilaksanakan program pembinaan prestasi yang fokus kepada pembentukan tim nasional untuk menjadi juara dalam SEA Games 2011.
source : simamaung
Kamis, 01 April 2010
Label: Update
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar