Setelah posisinya aman sebagai Pelatih Kepala Persib Bandung, Jaya Hartono mulai membenahi timnya dalam menghadapi babak penyisihan Grup C Piala Indonesia 2010, Sabtu (17/4) mendatang di Stadion Singaperbangsa, Karawang. Ajang ini menjadi peluang baru bagi Persib untuk merebut juara agar bisa main di level Asia (AFC Cup) karena target di Djarum Liga Super Indonesia (DSLI) 2009-2010 ini sudah terhenti langkahnya.
Menurut Jaya, sebagai bahan evaluasi pada pertandingan sebelumnya, tim harus meningkatkan komunikasi di lapangan. Terlebih di saat masa-masa krisis ketika tim kebobolan lebih dulu, sedangkan waktu semakin mendesak. "Sebenarnya komunikasi di lapangan sudah maksimal, tetapi menang harus ditingkatkan lagi kapan waktu untuk menyerang dan bertahan," ungkap Jaya seusai latihan di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani, Kota Bandung, Selasa (13/4).
Selain itu, kata Jaya, tim harus mewaspadai semua lawan yang akan menantang Persib nantinya. Jangan sampai anak asuhnya menganggap remeh dua tim divisi utama Persita Tangerang dan Persipasi Bekasi yang di atas kertas merupakan tim di bawah jajaran DLSI.
"Buktinya, pada saat Persib dijamu Persikabo pada uji coba, kami kalah 2-0. Soalnya motivasi mereka itu tinggi ketika mendengar tim dari DLSI. Padahal, kalau mereka dihadapkan dengan tim yang sejajar dengan mereka malah mereka sulit mengalahkannya. Jangan jauh-jauh deh, lawan Persib U-21 juga tim sempet kewalahan," katanya. Persib akan bertolak, Kamis (15/4) ke Karawang.
Jaya masih mengeluhkan dengan tidak adanya lapangan yang cukup representatif untuk timnya latihan dalam menghadapi Piala Indonesia dan sisa laga DLSI ke depan. Selama ini Stadion Persib hanya bisa digunakan untuk lari saja. Selebihnya untuk simulasi pertandingan akan menimbulkan risiko besar karena bisa menyebabkan pemain cedera. "Nanti kami dijadwalkan main tanggal, 17, 19, dan 21 April terus tanggal 24 April lawan Pelita di Liga Super. Selama delapan hari, tim akan bertanding empat kali," ujarnya.
Sementara itu, kapten tim Nova Arianto mengatakan, Piala Indonesia cukup realistis bagi Persib untuk jadi juara. "Peluang di Liga Super sudah hilang. Sudah saatnya kita konsentrasi di Piala Indonesia. Saya sendiri tidak ingin mengulangi kegagalan kemarin-kemarin," katanya.
Nova menyimpulkan, kekalahan beruntun di laga sebelumnya hanya karena masalah mental tandang pemain. Ia dan rekannya mengakui mental di luar kandang kurang maksimal. Namun, dia membantah perihal komunikasi di lapangan menjadi kendala mereka di lapangan.
Source: PR
Rabu, 14 April 2010
Label: Update
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar