Catatan kurang meyakinkan yang ditorehkan Persib selama mengawali musim kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 membuat manajemen menurunkan target yang mesti dibidik "Pangeran Biru". Jika sebelumnya manajemen selalu sesumbar Persib harus menjuarai LSI musim ini, setelah menilik prestasi Persib yang saat ini tertahan di papan tengah, Manajer Persib Umuh Muchtar pun mengatakan tidak akan terlalu membenani tim untuk memburu gelar juara, tetapi cukup tidak terdegradasi.
"Saya mendapat tekanan dari konsorsium yang kecewa dengan grafik permainan yang diperlihatkan Persib. Mereka meminta Persib harus segera keluar dari performa inkonsisten seperti ini supaya tidak terdegradasi. Di musim mendatang baru kembali membidik juara seiring dengan serangkaian perubahan lebih baik yang akan dilakukan," tutur Umuh saat ditemui di Stadion Persib Jalan Ahmad Yani Bandung, Senin (28/12).
Walaupun tidak lagi membebani target juara, bukan berarti tim dapat berleha-leha melakoni sisa kompetisi musim ini yang masih cukup panjang. Sebab tanpa memperlihatkan perbaikan prestasi, bukan tidak mungkin konsorsium dan sponsor yang selama ini menjadi penyokong utama pembiayaan operasional Persib bisa lari.
Untuk itu, Umuh meminta tim serius memperbaiki performanya. Sebab, penampilan mereka hingga jeda ke putaran kedua nanti akan terus dipantau dan dinilai. Jika prestasi Persib tetap jeblok dikarenakan ada komponen tim yang tidak dapat memperlihatkan kontribusi positif, maka yang bersangkutan harus siap bertanggung jawab. Vonis berupa pemecatan pun sudah menanti.
"Hal ini berlaku untuk semua, mulai dari pelatih, asisten, dan tentunya pemain. Siapa yang tetap buruk performanya harus siap angkat kaki," ucap Umuh lagi.
Sebenarnya, saat ini pun ia sudah mengantongi beberapa nama yang akan mendapat pemantauan lebih intensif. Namun ia enggan memberitahukannya demi alasan kondusivitas di tubuh tim. Umuh juga enggan membocorkan nama-nama yang sudah disiapkannya untuk mengganti mereka yang nantinya terdepak.
"Nanti saja di putaran kedua karena perburuan juga masih terus dilakukan, utamanya untuk menyiapkan calon pengganti Suchao dan Kosin jika mereka jadi ditarik kembali klub asalnya," ucap Umuh.
Di tengah kritik keras yang selama ini ditujukan kepada tim, Pelatih Jaya Hartono harus bisa tetap tenang mempersiapkan kekuatan timnya yang dalam waktu dekat akan berhadapan dengan sang musuh bebuyutan Persija Jakarta 9 Januari mendatang. Apalagi tujuh pemain intinya harus kembali absen berlatih mempersiapkan diri bersama rekannya yang lain.
Budi Sudarsono, Eka Ramdani, Hariono, dan Nova Arianto harus bergabung dengan tim nasional yang dalam waktu dekat akan berhadapan dengan Oman. Dua pemain Thailand pun kembali ke negaranya untuk bersiap diri dengan tim nasional. Sementara Hilton Moreira masih berada di Brasil untuk menjenguk keluarganya.
"Benar-benar dilema. Baik tim maupun timnas sama-sama akan menghadapi pertandingan yang penting. Saya hanya berharap mereka yang memperkuat timnas bisa tetap berada dalam kondisi fit saat kembali ke tim," ucapnya.
Dalam kondisi demikian, Jaya kembali menekankan, ia belum berani mengambil risiko mempercayai pemain lapis kedua untuk menjadi kekuatan inti saat menjamu Persija nanti. "Itu terlalu berisiko, kalau hasilnya mengecewakan pasti pelatih yang harus menanggung akibatnya," ucapnya.
Meski dengan kekuatan seadanya, Jaya akan tetap mempersiapkan pemain yang ada dengan mulai menggelar latihan rutin dua kali setiap harinya. Sesi latihan Senin (28/12) sore ditiadakan karena ada evaluasi internal. Selasa (29/12) pagi, pemain direncanakan menjalani program fitness di Sport Center Batununggal dan sorenya berlatih kembali seperti biasa di Stadion Persib. (A-184
Source: PR
Selasa, 29 Desember 2009
Label: Rencana
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar