Panitia pelaksana (panpel) pertandingan masih terus mengusahakan laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta bisa tetap digelar di Stadion Si Jalak Harupat Soreang. Koordinasi dengan sejumlah pihak gencar dijalin dengan harapan keputusan bersama unsur musyawarah pimpinan daerah Kabupaten Bandung yang melarang Persib menggelar partai bergengsi dengan sang musuh bebuyutan di Stadion Si Jalak Harupat bisa direvisi.
"Kami akan terus meyakinkan mereka kalau partai tersebut dapat diselenggarakan dengan aman dan lancar. Bagaimanapun juga kami ingin membuat tim dan bobotoh sama-sama nyaman. Tim dapat menggelar laga kandang tanpa perlu jauh-jauh ke luar kota dan bobotoh pun bisa tetap memberikan dukungan langsung saat partai bergengsi itu digelar," tutur Sekretaris Panpel Budi Bram Rachman.
Beragam langkah antisipasi kerusuhan yang ditakutkan banyak pihak sudah mulai disiapkan. Di antaranya dengan meminta kepada pihak pengamanan untuk mempersiapkan kekuatan personel yang lebih banyak daripada saat mengawal pertandingan-pertandingan Persib sebelumnya.
Selain itu, ia pun akan melakukan pendekatan kepada bobotoh sekaligus meminta pengertian mereka untuk tidak berbuat onar. Dengan demikian, publik akan tahu bahwa bobotoh bisa berlaku tertib dan diharapkan di kemudian hari pelarangan seperti ini di pertandingan lainnya tidak akan lagi terjadi.
Jaminan senada juga disampaikan Manajer Persib Umuh Muchtar. "Kalau sampai ada kerusakan saat pertandingan Persib melawan Persija nanti, saya siap bertanggung jawab. Saya yakin bobotoh juga kini sudah dewasa dan tidak akan melakukan perbuatan yang akan merugikan," ucapnya.
Lagi pula, menurut Umuh, ia yakin tidak akan ada seorang Jakmania pun yang berani datang ke Bandung. Kalau sudah demikian tidak akan ada pula asalan yang dapat memancing amarah bobotoh untuk berbuat tindakan anarkistis. Bahkan kalau perlu, bobotoh yang datang ke stadion bisa saja diminta untuk menanggalkan semua atribut berbau Persib yang biasa
mereka gunakan.
Hasil pendekatan kepada berbagai pihak itu akan diputuskan Selasa (29/12). Jika pada akhirnya tetap dilarang, panpel akan mulai bergerak menyurvei stadion-stadion yang diajukan PT Liga Indonesia sebelum menentukan pilihan tempat yang akan digunakan sebagai kandang sementara. (A-184)
Source: PR
Selasa, 29 Desember 2009
Label: Rencana
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar