Keputusan pelarangan pertandingan Persib Bandung kontra Persija Jakarta oleh Muspida Kab. Bandung dianggap berlebihan. Kekhawatiran munculnya kerusuhan seharusnya bisa dipecahkan dengan adanya pengaturan penempatan personel keamanan.
"Selama ini di dalam stadion tidak pernah ada kerusuhan. Penonton di stadion sudah cukup dewasa dalam bertindak," ujar pentolan Viking Persib Fans Club, Ayi Beutik kepada "GM", Minggu (27/12).
Namun diakuinya, pertandingan El Clasico Persib melawan Persija memang akan sangat menyedot perhatian bobotoh.
Hal yang perlu diperhatikan petugas keamanan, yaitu saat bobotoh menuju dan pulang dari stadion. Di saat itulah sering terjadi gesekan antara bobotoh dengan warga yang dilaluinya. Untuk itu, Ayi menyarankan agar petugas keamanan dapat ditempatkan di jalan-jalan menuju stadion.
"Tempatkan saja polisi di jalan-jalan yang mungkin dilalui bobotoh. Karena memang ada oknum bobotoh yang sering ugal-ugalan dalam mengendarai kendaraan dan dapat memicu gesekan dengan warga. Ini yang belum dilakukan polisi selama ini. Jika itu dilakukan, tidak akan ada gesekan antara bobotoh dengan warga," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Pelaksana Persib Bandung, Budi Bram bertekad akan terus mengupayakan agar pertandingan dapat digelar di Stadion Si Jalak Haruat Kab. Bandung.
"Kita akan berusaha agar tetap digelar sesuai rencana semula hingga memang benar-benar tidak dapat digelar di sana," tekadnya. Budi pun mengaku, panpel akan melakukan lobi dengan Muspida Kab. Bandung.
Source: GM
Senin, 28 Desember 2009
Label: Update
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar