MUSIM lalu, Rafael Alves Bastos mencatat prestasi fenomenal. Striker asal Brasil itu mampu mencetak 8 gol dalam 11 laga pembuka Persib Bandung. Sejak era Liga Indonesia (LI), itulah rekor gol terbanyak yang dibuat seorang pemain Persib dalam 11 laga pembuka. Rekor sebelumnya dipegang Christian Bekamenga (Kamerun) yang mencetak 7 gol pada LI XIII/2007.

Anehnya, banyak yang mencibir prestasi Bastos, termasuk di internal tim. Alasannya, setengah dari jumlah gol Bastos berasal dari titik penalti. Entah ada kaitannya dengan gol penalti atau tidak, pada laga-laga berikutnya, di putaran kedua setelah hadir Cristian Gonzales, Bastos lebih banyak duduk di bangku cadangan. Meski demikian, Bastos sempat menambah dua gol hingga akhir musim.

Jika Bastos yang mencetak rekor bagus saja mendapat cibiran, bagaimana dengan rekor buruk striker Persib pada musim ini?

Sejak Maciej Dolega (Polandia) gagal mencetak gol dalam 11 laga pembuka Persib pada LI IX/2003, baru pada Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 inilah, kontribusi gol striker asing Persib sangat minim. Sejauh ini, duet Hilton Moreira dan Cristian Gonzales baru menyumbangkan 3 gol, dua di antaranya oleh Hilton.

Jumlah gol striker asing kali ini lebih sedikit ketimbang Christian Bekamenga pada LI XIII/2007 (7 gol), Redouane Barkaoui pada LI XII/2006 (4), Ekene Michael Ikenwa pada LI XI/2005 (6), dan Adrian Colombo (6) serta Julio Lopes (11) di 11 laga awal LI X/2004.

Untuk Hilton, sorotan publik tidak terlalu tajam. Selain sudah mengemas dua gol, jumlah tersebut pun tidak terlalu beda jauh dengan catatannya musim lalu (3 gol). Musim lalu, Hilton baru tancap gas di putaran kedua hingga menjadi pencetak gol tersubur Persib dengan 16 gol. Sorotan dan pertanyaan justru tertuju ke Gonzales yang musim lalu mencetak 14 gol untuk Persib dalam setengah musim. Ada apa dengan Gonzales?

Banyak yang menduga, paceklik gol Gonzales disebabkan tidak adanya gelandang pelayan buatnya, setelah Lorenzo Cabanas tak dipertahankan Persib. Sebab, tipikal gelandang Persib saat ini seperti Eka Ramdani dan Suchao Nuchnum adalah pemain yang lebih cenderung suka "bermain", ketimbang melayani macam Cabanas atau Ronald Fagundez. Tapi muncul juga dugaan kalau "El Loco" sudah habis seiring dengan usianya yang sudah menginjak 34 tahun.

Mana yang benar? Dibutuhkan analisis serta pendekatan objektif dan matang dari pelatih dan manajemen tim, sebelum memutuskan sesuatu dalam evaluasi kelak.

source : GM

0 komentar:

Posting Komentar