Hasil tidak memuaskan yang dicatatkan Persib Bandung setiap kali melakoni laga tandang Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 membuat konsorsium yang menyokong pembiayaan skuad "Pangeran Biru" siap turun tangan. Konsorsium kini tengah melakukan investigasi untuk mengetahui faktor yang menghambat tim kebanggaan warga Jawa Barat tersebut mandek di awal musim kompetisi.
Persib saat ini tertahan di peringkat 12 klasemen sementara dengan raihan 14 poin saja. Dari total raihan tersebut hanya dua poin yang diperoleh dari laga tandang, sisanya hasil sapu bersih partai kandang.
"Bagi tim sekelas Persib, jelas itu sebuah masalah. Berbekal materi pemain yang baik, semestinya Persib bisa lebih dari itu. Kami pikir, pasti ada yang salah dengan tim, sehingga kami pun akhirnya harus turun tangan mencari tahu faktor penghambat itu, apa dan segera membereskannya," tutur Direktur Pengembangan PT Persib Bandung Bermartabat, Ari D. Sutedi, selaku perwakilan konsorsium. Ia menyampaikan pernyataan tersebut ketika dihubungi Jumat (25/12) malam.
Investigasi tersebut, tutur Ari, dilakukan secara menyeluruh. Konsorsium kini tengah meneliti secara detail setiap faktor yang terlibat dengan tim. Mulai dari porsi latihan yang diberikan, figur pelatih, hingga pemain. Pemain pun secara spesifik diteliti lini per lini.
Menurut Ari, yang terpantau sejauh ini, kelemahan Persib ada di lini belakang dan juga pemain yang bertugas melakukan penyelesaian akhir. Jika ternyata kedua faktor tersebut sudah terlalu sulit untuk dibenahi, bukan tidak mungkin akan dilakukan perombakan besar-besaran terhadap tim.
Sebelumnya, Manajer Persib Umuh Muchtar pun mengakui kemungkinan pihaknya melepas pemain yang tidak lagi dapat berkontribusi positif bagi tim. Terhadap mereka bisa saja dipinjamkan kepada tim lain atau bahkan langsung dijual. "Kami akan konsultasi terlebih dulu dengan pemain sebelum memutuskan. Tapi jika nantinya ada yang harus dilepas, tentunya akan ada juga yang masuk menggantikan. Saat ini pun kami sudah mengincar beberapa pemain yang dibidik," ucap Umuh tanpa merinci nama sang pemain.
Belanja pemain di masa rehat menjelang putaran kedua memang dimungkinkan. Konsorsium pun sudah memberikan lampu hijau. "Budget yang sudah kami alokasikan untuk Persib musim ini kan masih tersisa, jadi bisa digunakan untuk belanja pemain," ucap Ari lagi.
Pada dasarnya konsorsium memang menyetujui langkah belanja pemain ini demi terbentuknya tim yang lebih baik lagi. Sebab, konsorsium berambisi mengelola Persib secara profesional dan mempersiapkannya menjadi juara Asia dalam tiga atau empat tahun mendatang. Sebelum menatap level Asia, tentunya kapasitas Persib di skala nasional yang kini tengah menurun pun perlu dibenahi.
Meskipun saat ini langkah Persib masih tertatih-tatih dalam menapaki LSI 2009-2010, Ari merasa target juara masih realistis untuk dibidik. Peluang itu masih terbuka karena melihat statistik tim-tim peserta LSI lainnya pun tidak terlalu baik dalam rekor laga tandangnya.
Oleh karena itu, masih memungkinkan bagi Persib untuk mengejar ketinggalannya selama ini. Dengan catatan perombakan ke arah yang lebih baik dapat segera dilakukan.
"Mudah-mudahan hasil investigasi berikut keputusannya seperti apa bisa segera dihasilkan sebelum tahun berganti. Sebab, tim juga harus memiliki waktu yang cukup untuk bersiap menghadapi laga krusial melawan Persija nanti," ucapnya.
Source: PR
Sabtu, 26 Desember 2009
Label: Gosip
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar