Tanpa banyak gembar-gembor, PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) telah melakukan langkah-langkah untuk menjaring dana guna membiayai tim Maung Bandung di kompetisi Liga Super mendatang. Terakhir, Jumat (14/8) malam, PT PBB di bawah komando H Umuh Muhtar melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf.

Pada pertemuan yang berlangsung di rumah dinas Wagub Jabar tersebut, Dede menyatakan dukungannya kepada PT PBB untuk membawa Persib berjaya di tanah air. Dede bahkan mengaku siap bergandengan tangan dengan PT PBB untuk berburu dana.
"Saya siap menjadi ikon Persib untuk mencari dana. Tapi kapasitas saya sebagai pribadi, bukan sebagai wakil gubernur," kata Dede kepada H Umuh.

Pada dialog yang digelar di halaman belakang rumah dinasnya itu, Dede didampingi Kepala Dinas Olahraga Jabar Amung Makmun. Umuh hadir didampingi Direktur Umum PT PBB Iwan Gunawan, Direktur Marketing PT PBB Veby Permadi, Direktur Keuangan PT PBB Merdi Hajiji, dan Ketua Viking Heru Joko.

Dede mengatakan, salah satu upayanya untuk bisa membantu keuangan Persib adalah mempertemukan PT PBB dengan pengusaha-pengusaha di Jabar. "Didampingi pengelola PT PBB saya siap mendatangi berbagai perusahaan di Jabar. Di Jabar kan banyak perusahaan besar," tutur Dede.

Tidak itu saja, Dede juga mengaku bisa membawa Persib dan PT PBB ke (perusahaan) tingkat nasional. "Sebagai ikon nasional, saya bisa bawa Persib ke tingkat nasional," katanya.

Dede, misalnya, siap membawa Umuh dengan PT PBB-nya kepada perusahaan besar, seperti Chevron dan Medco. "Mulai saat ini kita tinggal meningkatkan komunikasi," ungkap Dede ketika ditanya waktu yang akan diambil Dede dengan PT PBB untuk sowan ke pengusaha-pengusaha besar di Jabar dan nasional.

Pada pertemuan itu Dede juga mengaku gembira pihaknya dilibatkan PT PBB untuk memikirkan menyelamatkan sekaligus memikirkan masa depan tim Maung Bandung. "Karena selama ini Pemerintah Provinsi Jabar tidak pernah diajak bicara soal kesulitan (dana) yang dialami Persib," ungkap Dede.

Namun Dede juga mengingatkan, Persib harus bisa berdiri sendiri dan melepaskan ketergantungan kepada pihak lain. Untuk tidak menadahkan tangan terus, seperti diingatkan Dede, Persib dengan PT PBB-nya harus bisa benar-benar memanfaatkan aset untuk dijadikan usaha.

"Persib harus benar-benar bisa memanfaatkan penjualan merchandise. Ke depannya Persib juga harus menciptakan Sekolah Persib sebagai bidang usaha. Untuk itu, Persib dan PT PBB harus diisi oleh orang-orang profesional," ujar Dede mengingatkan.

Walaupun masih harus menunggu waktu, pertemuan dengan Wagub Jabar menurut Umuh sedikit banyak sudah membantu PT PBB dalam mengatasi kesulitan dana yang dialami Persib. Umuh optimistis Dede bisa merealisasikan kesiapannya untuk bergandeng tangan dengan PT PBB.

"Ini sangat menggembirakan. Saya menyambut baik kesiapan Bapak Wagub untuk menjadi ikon Persib dan membantu mencari jalan keluar kesulitan dana yang dialami Persib," komentar Umuh.


0 komentar:

Posting Komentar